Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Ahmad Dahlan

Pentingnya Keseimbangan Kompetensi Akademik dan Keagamaan

Agama | Monday, 16 Sep 2024, 21:16 WIB
Wakil Rektor Bidang AIK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada agenda Masta Program Pengenalan Kampus (P2K) tahun 2024 (Dok. Lusi)

Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag. menyambut para Dahlan Muda pada Masa Ta’aruf (Masta) 2024. Ia turut mengucapkan syukur atas kesempatan dalam mengembangkan religiusitas umat beragama, khususnya bagi para Dahlan Muda. Hal ini dikarenakan bangsa Indonesia sedang menunggu kader-kader yang memiliki pengetahuan luas sekaligus kesadaran keagamaan yang baik.

Ia menyampaikan bahwa UAD memiliki mata kuliah yang terprogram terkait dengan AIK yang pada kegiatan Masta ini akan diberikan informasi mata kuliah apa saja yang akan diambil, proses pembelajaran AIK, uji kompetensi AIK, dan hal-hal lain terkait proses pembelajaran AIK tersebut.

Nur Kholis menegaskan, “Bahkan kami dapat memastikan jika Anda sudah lulus dari UAD, pasti bisa membaca Al-Qur’an bagi yang beragama muslim. Walaupun pada saat Anda masuk ke UAD pengetahuan terkait Al-Qur’an sangat minim, insyaallah kami akan mendampingi dengan baik. Karena membaca Al-Qur’an merupakan kebutuhan dan bagian dari kewajiban kita sebagai seorang muslim. UAD juga akan memberikan bekal-bekal yang sifatnya praktis terkait dengan keagamaan dalam bentuk sertifikasi kompetensi AIK,” terangnya.

Para mahasiswa baru juga dapat mengasah kepemimpinan melalui organisasi otonom (ortom) yang ada di UAD, yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Tapak Suci (TS), dan Hizbul Wathan (HW). Ortom penting diikuti untuk melengkapi kompetensi akademik, kepemimpinan, kepiawaian komunikasi, bernegosiasi, menyampaikan gagasan pendapat dan juga membentuk karakter akhlakul karimah.

Wakil Rektor AIK ini pun menyampaikan pesan dan harapannya, “Kami berharap manfaatkanlah semua kesempatan yang diberikan UAD dalam rangka melengkapi kompetensi akademik dengan kompetensi-kompetensi keagamaan, khususnya kesadaran keagamaan. Sehingga karakter kita menjadi karakter muslim yang paripurna dan untuk non-muslim akan tercetak karakter-karakter bangsa yang baik.”

Ia melanjutkan, “Yakinilah semua proses yang ada di UAD sudah tersistem dengan baik. Maka mulailah proses tersebut dengan mengikuti kegiatan P2K dan kegiatan Masta dengan serius. Agar terlahir sebagai kader yang baru yaitu kader yang bisa mengabdi untuk semesta,” tuturnya. (Lusi)

 

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image