Pimpin Misa Akbar di GUBK, Paus: Jangan Lelah Tebar Kerukunan Demi Kebaikan Masyarakat
Agama | 2024-09-05 20:42:53Jakarta – Suasana penuh sukacita dan kekhidmatan menyelimuti Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Kamis, 5 September 2024, ketika Paus Fransiskus memimpin Misa Akbar yang dihadiri oleh Sekitar 87.000 umat Katholik dari seluruh Indonesia.
Acara yang berlangsung dalam rangkaian kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Asia Tenggara ini menjadi momen bersejarah dan sangat berarti bagi komunitas Katolik di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tiba lebih dulu sudah bersiap menyambut Paus Fransiskus. Saat turun dari mobil dan berpindah di kursi roda. Jokowi kemudian menyalami Paus Fransiskus dan tampak berbincang singkat.
Sekitar pukul 17.00 WIB, Paus memulai misa dengan mengucapkan tanda salib dalam bahasa Latin, “In Nomine Patris Et Filii Et Spiritus Sancti,” dan diikuti oleh kata “Amen” dari umat yang hadir. Paus lalu mengucapkan “Pax Vobis” (Damai Bersamamu). Kemudian, Paus memimpin doa permulaan dan mengajak umat memulai pernyataan tobat.
Pada saat memimpin Misa Akbar di hadapan puluhan ribu umat, Paus sempat menggunakan bahasa Indonesia saat mengucapkan salah satu doa, yaitu pernyataan tobat umat Katolik, “Saya Mengaku”.
Dalam homilinya, Paus Fransiskus menyampaikan pesan penting mengenai pentingnya umat untuk tidak mudah menyerah dan selalu percaya bahwa mereka selalu memiliki kesempatan untuk bangkit setelah gagal. Paus juga berpesan agar Indonesia tidak pernah lelah untuk menebarkan jala demi merawat keberagaman dan kerukunan untuk berjalan bersama demi kebaikan masyarakat.
Sebelumnya, Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia sangat berarti bagi umat Katolik.
“Seperti anak mengharapkan kehadiran seorang bapak, demikian juga umat Katolik Indonesia mengharapkan kehadiran pimpinannya,” ujar dia.
Misa Akbar ini menutup rangkaian kunjungan Paus Fransiskus dengan penuh berkat, meninggalkan kesan mendalam dan membangkitkan semangat baru bagi umat Katolik di Indonesia. Umat Katolik berharap agar pesan-pesan yang disampaikan oleh Paus Fransiskus dapat menjadi inspirasi dan motivasi dalam perjalanan iman mereka. [*]
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.