Ingatkan Elite Parpol, Habib Umar Alhamid: Jangan Menjadi Parpol Bebek!
Politik | 2024-08-09 13:36:10Panglima Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid mengingatkan kepada semua partai politik (parpol) dan para elitenya untuk menahan diri melakukan manuver yang merugikan dan bisa membuat rakyat marah. Pasalnya, sekarang ini banyak parpol yang sudah melanggar etika politik, tidak lagi mendengar dan mengapresiasi keinginan konsituennya (rakyat-red). Mereka ingin ikut siapa yang menang?
"Saya mengingatkan agar berhenti melakukan cara-cara yang tidak terpuji, dan jangan mencoba memancing amarah rakyat. Setop! Bermanuver politik licik dan menjadi parpol bebek," ujar Habib Umar Alhamid kepada wartawan, Jumat (9/8/2024).
Menurutnya, jadilah parpol yang mendengar aspirasi rakyat. Menjadi Parpol yang kuat, kokoh dan dapat menahan serangan dari dalam maupun dari luar partai. Jelas warna serta arahnya. Dan, memiliki komitmen terhadap rakyat.
"Parpol jangan dijadikan barang dagangan yang hanya mencari untung dan nantinya akan dimiliki oleh kelompok oligarki. Sebaiknya jaga komitmen pada rakyat dan mendengar keinginan rakyat. Bukan menjadi Parpol Bebek yang ikut kesana dan kesini," tutur Habib Umar.
Dikatakan Habib Umar, berapa banyak parpol yang di tinggalkan rakyat seperti yang terjadi pada beberapa partai yg tidak lolos keparlemen.
"Jangan sampai karena salah bermanuver politiknya akan menuai amarah dari rakyat dan rakyat meninggalkan partainya. Jagalah harga diri partai agar jadi penyeimbang kekuasaan. Menjadi oposisi buat Parpol adalah hak demokrasi yang menjaga marwah bangsa ini," jelasnya.
Lebih jauh Habib Umar mengatakan, junjunglah kebenaran serta hindari rasa takut dan cemas demi demokrasi di republik ini terus berjalan.
"Berhentilah membuat rakyat kecewa dan marah karena selalu merasa dibodohi dan dibohongi setiap masa Pemilu," katanya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.