Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sutanto

MTsN 3 Bantul PTM 100%, Kemenag Bantul Ingatkan 3 Hal

Eduaksi | Friday, 21 Jan 2022, 18:09 WIB

MTsN 3 Bantul telah melaksanakan Pembelajaran tatap Muka (PTM) 100% sejak Selasa (18/1/2022) setelah sebelumnya selama dua pekan melakukan PTM 50%.

Menanggapi langkah tersebut, melalui WatshAp Kasi Dikmad Kankemenag Bantul, Ahmad Musyadad, S.Ag, M.S.I mengingatkan 3 hal yakni: pertama, madrasah harus tetap berkoordinasi dengan Gugus Covid dan Fasilitas Kesehatan terdekat, kedua tetap berpedoman pada SKB 4 Menteri tertanggal 21 Desember 2021, ketiga minimal 80% pendidik/tenaga kependidikan sudah divaksinasi dosis 2.

Terkait Pembelajaran tatap muka 100 persen kebijakan Kemenag sudah jelas sebagaimana tertuang dalam surat edaran Kanwil Kemenag DIY nomor B-6381/Kw.12.2/1/PP.00/12/2021 tanggal 29 Desember 2022. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa seluruh satuan pendidikan Madrasah (RA, MI, MTs dan MA/MAK) wajib melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap memperhatikan level PPKM yang ditetapkan pemerintah, capaian vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan pada setiap satuan pendidikan serta vaksinasi warga masyarakat lanjut usia pada wilayah setempat.

“MTsN 3 Bantul sudah melaksanakan PTM 100% tidak masalah, asal syarat minimal 80% pendidik/tenaga kependidikan terpenuhi. Prokes juga harus tetap dijalankan jangan sampai kendor,” pinta Ahmad Musyadad di ruang kerjanya, Jumat (21/1/2022).

Menanggapi harapan tersebut, Kepala MTsN 3 Bantul, Sugeng Muhari,S.Pd.Si telah melakukan langkah yang cermat dengan melakukan koordinasi secara bertahap dengan para Waka, Komite, orangtua siswa dan semua guru/TU.

Setelah koordinasi matang, pada dua pekan pertama siswa masuk 50% terlebih dahulu, dan baru pada 18 Januari 2022 semua siswa masuk 100%.

Pihaknya juga selalu memantau saat siswa hadir di madrasah, harus melakukan pengecekan suhu, selalu mengenakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan. Pemantauan ini tentu melibatkan seluruh guru/TU secara bergiliran.

“Madrasah telah menyiapkan Thermometer Infrared Hand Sanitizer Dispenser di dekat meja piket. Jadi semua yang hadir di madrasah langsung terdeteksi suhu tubuhnya sekaligus mencuci tangan,” terang Sugeng.

Wakamad Urusan Kurikulum , Puji Lestari, S.Pd menambahkan, setelah pemberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 100%, setiap kelas akan kembali diisi sesuai dengan kapasitas semula, artinya seluruh siswa akan masuk kelas secara penuh. Setiap harinya jumlah jam pelajaran bervariasi, Senin & Sabtu 8 JP, Selasa sampai Kamis 9 JP, Jumat 5 JP. Alokasi waktu sementara masih 30 menit.

“Pada jam ke- nol digunakan untuk pembiasaan atau pembentukan karakter siswa yaitu dengan pembacaan Asmaul Husna dan tadarus. Setiap hari Senin dilaksanakan upacara bendera, sedangkan tiap Jumat ada tiga opsi kegiatan literasi, kerja bakti, dan senam yang dilaksanakan secara bergantian,” pungkas Puji.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image