Boikot Produk, Bunuh Israel
Kebijakan | 2024-08-01 09:37:18PT Unilever Indonesia merupakan perusahaan yang berdiri sejak tahun 1933. Telah memproduksi banyak produk ternama, PT Unilever Indonesia menjadi salah satu perusahaan besar yang memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. PT Unilever Indonesia kurang lebih memiliki 40 brand yang terbagi menjadi 2.
PT Unilever Indonesia memproduksi kebutuhan rumah tangga seperti sabun, detergen, deodoran, dan berbagai macam merk kosmetik. PT Unilever Indonesia tidak hanya memproduksi kebutuhan rumah tangga, tetapi juga memproduksi berbagai macam makanan dan minuman. PT Unilever Indonesia memiliki cabang pabrik yang bertempat di cikarang dan Rungkut.
Produk dari perusahaan tersebut juga sudah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pada tahun 2024 terdapat banyak perbincangan terhadap isu dari PT Unilever Indonesia yang di duga ikut campur dengan israel.
Ketua umum Asosiasi Penguasaan Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menuturkan banyak konsumen yang tidak mengerti tentang informasi bohong atau hoax, karena banyak yang berfikir dimana sebenarnya produk tersebut berasal dari dalam negeri, tapi dikaitkan dengan Israel, bahkan dianggap mendukung Israel. Untuk itu, beberapa tahun silam trending istilah “boikot Israel”.
Pemboikotan terhadap barang-barang berlebel unilever, memicu keramaian pada warga Indonesia. Pasalnya pembelian produk yang terdeteksi hasil kerjasama dengan Israel, dinilai sama saja mendukung Negara Israel untuk memerangi Palestina, dengan memberikan subsidi keuangan pembelian senjata. Untuk itu, MUI mengeluarkan fatwa nomor 83 Tahun 2023 tentang dukungan terhadap perjuangan Palestina, MUI merekomendasikan umat islam untuk menghindari transaksi produk yang mendukung agresi Israel di Palestina, sehingga sebagian besar warga Indonesia(tidak hanya yang beragama Islma) mendudukung aksi boikot tersebut, guna memiskinkan Israel, dan menghadangi pembelian senjata Israel secara tidak langsung.
Luluk Fitriani, mahasiswi Universitas KH. Mukhtar Syafaat Blokagung, Banyuwangi, program studi Ekonomi Syari’ah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.