Rumah Sporadis
Sastra | 2024-07-30 20:19:53Rumah Sporadis
Tiap-tiap rumah berdiri dengan pondasi yang kokoh dan kuat seperti negeri Paman Sam, Bangunan dan material berasal dari negara nippon, Sedangkan aku harus menjadi Si Penyair dan pemikir di dalam rumah.
Ayah dan Ibu selalu perang, Ayah seperti Adolf Hitler yang kejam pada rumahnya sendiri dan Mengajak perang pada lima negara, pada saat itu ibu hanya menjadi beruang yang lucu dan imut.
Aku : Mau sampai Kapan perang ini akan berakhir?
Perempuan : Tenang, aku akan memenangkan perang ini.
Laki-laki : (Mengolok pintu rumah,mencabik-cabik kertas keluarga, serta hampir mencekik tengkuk perempuan umur 30an).
"Seolah-olah mau merobohkan Rumah dan Hampir saja si Paruh baya memenangkan perang ini".
Saat itu...
Lima negara membantu sehingga Si beruang itu menang dari si Kumis yang beringas.
Merdeka ataupun kalah, rumah itu akan tetap menjadi Indah walaupun kami berlima sudah tak lagi bersama.
Arfan Fauzan
Palu, 2 Juli 2024
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
