Pentingnya Peningkatan Kinerja Karyawan Perusahaan
Bisnis | 2024-07-27 23:59:55Pemikiran manusia mengalami perkembangan ketika dihadapkan dengan masalah pengelolaan perusahaan atau masalah kerja. Perkembangan tersebut merupakan sebuah warisan yang berkontribusi dalam proses kesejahteraan manusia. Hal ini menyebabkan banyak pendekatan mengenai konsep manajemen yang telah disuguhkan pada awal dekade kedua atau akhir dekade pertama abad kedua puluh. Manajemen perusahaan yang menjadi sebuah unsur dalam berjalannya sebuah perusahaan, membutuhkan kerja sama antarkaryawan dan atasannya, karena akar penentu tingkat daya saing sebuah perusahaan adalah adanya peningkatan dari kinerja dan produktivitas kerja karyawannya, baik pada level individu, maupun pada level negara.
Suatu organisasi dinilai berjalan secara efektif jika fungsi-fungsi manajemen terlaksana, unsur-unsur penunjangnya tersedia, dan sumber daya manusia yang memadai. Sumber daya manusia merupakan suatu penggerak dalam sebuah organisasi dimana memegang peran terpenting dalam mencapai tujuan sebuah organisasi. Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas perlu dikembangkan dengan adanya pengelolaan yang baik, sehingga kemampuan yang dimiliki, baik dari kemampuan intelektual maupun kemampuan dibidang teknis, yang awalnya dianggap rendah bisa diunggulkan lagi.
Sumber daya manusia juga perlu ditekankan baik individu atau karyawan sebuah perusahaan agar dapat memaksimalkan proses kerja perusahaan tersebut. Pengelolaan sumber daya manusia umumnya berfokus pada peraturan kegiatan dan hubungan karyawan yang mampu meningkatkan kinerja optimal dan mampu meningkatkan keterampilan teknis demi sebuah perencanaan dalam pelaksanaan target yang memiliki kinerja sesuai dengan kriteria dari perusahaan tersebut, yakni berkualitas, berbakat, dan dapat berkontribusi sebesar-besarnya bagi perusahaan
Dalam perkembangannya, manajemen sumber daya manusia memiliki prinsip yang cakupannya sangat luas. Meliputi prinsip kompetensi, prinsip kesesuaian kompetensi dengan kebutuhan pada sistem manajemen sumber daya manusia yang baik, prinsip kewenangan dan tanggung jawab, serta prinsip adanya penghargaan dan kompensasi. Dengan artian, penerapan nilai-nilai dan prinsip dalam sistem manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dalam perencanaan kinerja karyawan. Mengingat kinerja tiap individu berbeda-beda, perusahaan perlu mengelola kinerja sumber daya manusia yang dimilikinya. Tujuannya untuk mengatasi kelemahan yang dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi. Tidak hanya itu, peningkatan kinerja dalam suatu organisasi juga dapat merangsang kinerja manusia secara langsung.
Sebuah perusahaan perlu mengapresiasi karyawan sebagai pengakuan atas prestasi yang telah dicapainya. Perusahaan juga harus memberikan hukuman bagi karyawan yang melakukan kesalahan, sehingga dapat memotivasi para karyawan untuk bersaing secara efektif. Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala dalam jangka waktu tertentu, dan dilakukan setelah kinerja masing-masing dari pegawai dievaluasi. Sehingga kegiatan ini dapat memotivasi karyawan untuk bersaing secara efektif untuk perbaikan kinerja. Selain, meningkatkan kinerja karyawan yang semula lemah menjadi bisa diharapkan oleh perusahaan, karyawan yang berkinerja tinggi mengikuti program pelatihan dan memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka.
Dalam meningkatkan kinerja karyawan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan, yaitu:
1. Motivasi
Motivasi yang terbentuk dalam diri seorang karyawan, akan memengaruhi semangat, dan kerja keras dalam bekerja. Maka dari itu, sebuah perusahaan perlu menumbuhkan motivasi kerja kepada para karyawan terlebih dulu, sebelum proses kerja berlagsung. Ketika motivai yang diberikan telah meningkatkan, maka akan membuat rasa optimis dalam diri karyawan untuk bekerja lebih giat.
2. Kedekatan secara Profesional atau Personal
Sebagai atasan, rasa gengsi atau malu tidak seharusnya diberikan saat berbaur dengan karyawan. Adanya kedekatan antara atasan dengan karyawan, nantinya akan terjalin rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang erat dalam satu perusahaan. Dengan begitu, selain dpat mendorong munculnya semangat untuk bekerja, kedekatan secara professional akan membangun kinerja dan performa karyawan.
3. Fasilitas dan Prasarana
Meskipun suatu hal yang sepele, fasilitas atau prasarana yang dimiliki oleh perusahaan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Misalkan jika suatu perusahaan tidak memiliki peralatan untuk mencetak dokumen, sedangkan karyawan sangat membutuhkannya. Jika sampai kapan pun perusahaan tidak mau merelakan uangnya untuk memenuhi prasarana perusahaan, maka kinerja karyawan akan menurun dan otomatis proses kerjanya akan terganggu.
4. Suasana Kerja
Suasana kerja merupakan kondisi yang terjadi saat proses kerja sedang berlangsung di sebuah perusahaan. Jika suasana kerja idak terasa menyenangkan, tidak nyama, dan tidak kondusif, bisa saja beberapa orang akan memutuskan bekerja di tempat lain yang tempat kerjanya lebih enak, nyaman, dan kondusif.
Jadi kesimpulan yang dapat diambil adalah peningkatan kinerja karyawan mencakup pengelolaan sumber daya manusia yang akan memastikan bahwa sebuah perusahaan atau suatu perusahaan telah memiliki pekerja yang bermotivasi tinggi. Jika sumber daya manusia yang tersedia kurang mendukung proses kerja perusahaan, maka kedepannya perusahaan akan mengalami penurunan hasil kerja.
Husnia Asma Nazihah
Mahasiswa Universitas KH. Mukhtar Syafa’at, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Program Studi Ekonomi Syari’ah
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.