Devi kusana

    FOLLOW  

Menghadapi Risiko Ekonomi di Era Digital, Tantangan dan Peluang

Teknologi | Wednesday, 24 Jul 2024, 10:39 WIB

Menghadapi Resiko Ekonomi Diera Digital Tantangan Dan Peluang

Di era digital saat ini, perusahaan dan individu dihadapkan pada berbagai resiko ekonomi yang unik, sekaligus peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Perubahan mendalam dalam teknologi dan cara berinteraksi secara global telah mengubah lanskap ekonomi secara signifikan.

Pemerintah Indonesia di era Presiden Joko Widodo memiliki sebuah visi besar dalam sektor ekonomi digital. Bagaimana tidak, Jokowi menargetkan Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di ASEAN pada 2020, dengan proyeksi nilai transaksi e-commerce mencapai 130 juta US Dollar pada tahun 2020. Meskipun visi ini terkesan ambisius, namun Pemerintah memiliki dasar yang kuat dalam mencanangkan target ini.

Salah satu alasan yang kuat adalah melihat fakta bahwa perilaku masyarakat Indonesia sangat berorientasi digital. Data dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) serta We Are Social menyebutkan bahwa pengguna internet Indonesia berada di kisaran 52%, dan sebagian besar diantaranya mengakses internet secara mobile selama 4 jam per hari. Lebih jauh, saat ini terdapat 370 juta kartu SIM aktif di Indonesia, jauh lebih besar dari populasi Indonesia yang sudah hampir mencapai 270 juta penduduk. Berikut ini kita akan membahas tentang bagaimana menghadapi resiko ekonomi mengenai tantangan dan peluang di era digital.

Tantangan Ekonomi

1. Keamanan Data dan Privasi: Dengan semakin meningkatnya ketergantungan pada teknologi digital, keamanan data menjadi tantangan utama. Serangan cyber dan pelanggaran privasi dapat merusak reputasi perusahaan dan mengakibatkan kerugian finansial yang besar.

2. Kesenjangan Digital: Tidak semua orang atau perusahaan memiliki akses atau keterampilan yang cukup untuk mengambil keuntungan penuh dari era digital. Hal ini dapat meningkatkan kesenjangan ekonomi antarindividu dan antarnegara.

3. Perubahan Model Bisnis: Transformasi digital telah mengubah cara perusahaan beroperasi dan berbisnis. Tantangan ini termasuk adaptasi terhadap model bisnis baru yang dibawa oleh perusahaan teknologi dan startup digital yang lebih fleksibel dan inovatif.

4. Penggunaan Data yang Bertanggung Jawab: Dalam era digital, data menjadi aset yang sangat berharga. Namun, tantangan muncul dalam mengelola dan menggunakan data dengan cara yang etis dan sesuai dengan regulasi privasi yang semakin ketat.

5. Ketergantungan pada Infrastruktur Teknologi: Ketergantungan yang tinggi pada teknologi digital juga membawa risiko terhadap gangguan infrastruktur, seperti downtime sistem atau kegagalan layanan cloud yang dapat mengganggu operasional bisnis.

6. Perubahan Perilaku Konsumen dan Pasar: Perilaku konsumen yang berubah dengan cepat sebagai hasil dari teknologi digital mengharuskan perusahaan untuk lebih responsif dan fleksibel dalam menyediakan produk dan layanan.

Peluang Ekonomi

1. Inovasi Teknologi: Era digital membawa peluang besar untuk inovasi. Perusahaan yang mampu menggabungkan kecerdasan buatan, analisis big data, dan teknologi lainnya dapat menciptakan produk dan layanan baru yang mengganggu pasar secara positif.

2. Teknologi untuk Manajemen Risiko: Teknologi digital menyediakan alat dan platform yang dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko ekonomi dengan lebih cepat dan akurat. Contohnya adalah penggunaan big data dan analitika untuk memprediksi perubahan pasar atau penggunaan kecerdasan buatan untuk mendeteksi ancaman keamanan.

3. Inovasi Produk dan Layanan: Era digital memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan produk dan layanan baru yang lebih efisien, lebih adaptif terhadap kebutuhan pasar, dan lebih responsif terhadap perubahan dalam perilaku konsumen. Startup digital sering kali muncul dengan solusi inovatif yang dapat mengubah pasar secara signifikan.

4. Pengembangan Pasar Global: Teknologi digital memfasilitasi akses yang lebih mudah ke pasar global. Dengan internet, perusahaan kecil dan menengah dapat menjual produk mereka ke pelanggan di seluruh dunia tanpa harus memiliki kehadiran fisik di negara-negara tersebut.

5. Efisiensi Operasional: Automatisasi proses bisnis dengan teknologi digital dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan produktivitas, dan mengoptimalkan rantai pasokan. Contoh dari ini adalah penggunaan Internet of Things (IoT) untuk memantau dan mengontrol proses produksi atau logistik.

6. Keamanan dan Privasi Data: Meskipun tantangan keamanan yang ada, ada juga peluang untuk mengembangkan solusi keamanan dan privasi yang lebih baik. Perusahaan yang mampu membangun sistem keamanan yang kuat dapat memenangkan kepercayaan konsumen dan menghasilkan keunggulan kompetitif.

7. Kolaborasi dan Kemitraan: Era digital memungkinkan kolaborasi yang lebih mudah antara perusahaan, termasuk dengan startup dan pemain industri lainnya. Kemitraan strategis dapat membantu perusahaan untuk mengakses teknologi baru, sumber daya, atau pasar yang sebelumnya sulit dijangkau.

Dengan memahami dan menghadapi tantangan ini secara mendalam, perusahaan dapat mengoptimalkan potensi teknologi digital dan memanfaatkan peluang ini secara efektif, perusahaan dapat tidak hanya mengelola risiko ekonomi dengan lebih baik, tetapi juga meningkatkan pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang mereka di era digital yang dinamis ini.

Nama : Devi Kusana

Kampus: Universitas KH Mukhtar Syafa’at

Fakultas: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Prodi: Ekonomi Syariah