Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Siti Komariyah

Peran Modal Kerja dalam Mendukung Bisnis di Era Globalisasi

Bisnis | Wednesday, 24 Jul 2024, 01:30 WIB

Modal kerja adalah aset atau dana yang diperlukan perusahaan untuk menjalankan oprasi sehari-harinya yang mencakup biaya bahan baku, gaji karyawan,dan biaya oprasi lainnaya dan juga untuk membedakan antara penerima pembayaran pelanggan dan pemasok yang lain.

Menurut james C. Van Horne: Modal kerja adalah investasi perusahaan dalam bentuk aset lancar seperti kas, piutang, dan persediaan.

K. Shashi Gupta dan R.K. Sharma: Modal kerja adalah bagian dari modal permanen yang dipergunakan untuk mendanai operasi sehari-hari perusahaan.

dapat disimpulkan bahwa modal kerja berfokus pada pengelolaan aset lancar dan kewajiban lancar perusahaan untuk memastikan kelangsungan operasi sehari-hari dan stabilitas keuangan. Berikut adalaha hal penting dalam melakukan modal kerja:

1. kas dan setara kas:

uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan atau aset yang dengan mudah di ubah dengan uang tunai

2. piutang:

uang yang diharap kan akan diterima oleh perusahaan dari penjualan barang atau jasa yang diberikan oleh pelanggan .

3. persediaan:

barang-nbarang yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual atau di produksi

4. utang usaha:

kewajiban yang harus dibayar oleh pemasok untuk barang atau jasa yang diterima

Modal kerja yang mencakupi sangat penting untuk kelangsungan oprasi sehari-hari dari sebuah perusahaan,dan memenuhi kewajiban keuangan perusahaan,kekurangan modal kerja juga dapat menyebabkan kesulitan keuangan yang fatal, dan bisa menyebabkan kebangkrutan pada suatu perusahaan,dalam hal ini modal kerja sangat mementingkan pengelolaan aset lancar dan kewajiban lancar yang lebih menonjolkan keuangan dan stabilitas sehari-hari.

Dalam melaksanakan modal kerja banyak masalah-maslah yang akan di alami oleh suatu perusahaan, masalah dalam modal sering disebabkan dari berbagai faktor internal(dalam)dan eksternal(luar),berikut ini adalah masalah-masalah umum yang di alami oleh suatu perusahaan:

1. Penjualan yang tidak stabil

Menyebabkan ketidak pastian dalam aliran uang kas yang masuk dan dapat mengganggu aset akiran pemasukan

2. Manajemen piutang yang buruk

Kebijan kredit yang longgar tanpa evaluasi dan telatnya penagihan utang dapat memperlambat aliran kas

3. Pengelolaan persediaan yang tidak efesien

Persedian yang berlebih mengikat modal yang seharusnya untuk keperluan yang laindan persediaan yang kuarang dapat memperlambat dalam penjualan.

4. Pengendaliaan biaya yang lemah

Pengeluaran yang tidak terkontrol dalam menyebabkan melemahnya suatu biaya

5. Utang usaha yang tinggi

Utang usaha yang menumpuk belum berbayar menyebabkan bungan dan keterlambatan

6. Krisis ekonomi dan industri

Penurunan suatu ekonomi dan industri dapat menyebabkan kekurangan nya permintaan darii pelanggan dan dapat mempengaruhi harga jual.

7. Kebijakan Pembayaran yang Buruk:

Pembayaran yang terlambat dan syarat pembayaran yang terlalu ketatdapat merusak hubungan bisnis

8. Kurangnya Perencanaan Keuangan:

Tidak adanya perencanaan kas yang matang dapat menyebabkan kekurangan kas pada saat-saat kritis,Kurangnya proyeksi keuangan dan anggaran yang realistis.

9. Faktor Eksternal yang Tak Terduga:

Bencana alam, perubahan kebijakan pemerintah, atau peristiwa tak terduga lainnya dapat mengganggu operasional dan aliran kas.

10. Masalah Internal Organisasi:

Inefisiensi operasional, kurangnya koordinasi antar departemen, atau konflik internal dapat mengganggu kinerja keuangan.

Dalam hal ini suatu perusahaan harus pintar dalam mengelola kas , piutang dan lain-lain terutama dalam aset lancar yang telah menjadi faktor utama dalam menjadikan perusahaan yang lebih baik dan lebih berkualitas.Untuk mengatasi masalah modal kerja, perusahaan perlu melakukan beberapa cara agar peruasahaan bangkit dalam melakukan usaha kembali:

A. Analisis mendalam terhadap aliran kas

Untuk mengetahui dari mana masalah yang ada dan mengatasi sumber masalah dalam segi apapun.

B. Meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan piutang dan persediaan

untuk memastikan aliran kas yang stabil, supaya kita tahu akan stabil atau tidaknya suatu kas yang masuk pada suatu peruasahaan

C. Mengendalikan biaya operasional

dan memastikan bahwa setiap pengeluaran memiliki justifikasi yang kuat.

D. Memperkuat hubungan dengan pemasok

untuk mendapatkan syarat pembayaran yang mudah, lebih baik dan lebih fleksibel,

E. Melakukan perencanaan keuangan yang komprehensif

untuk memprediksi kebutuhan modal kerja di masa depan dan mempersiapkan solusi alternatif.

Dalam hal ini menjadi modal utama suatu perusahaan untuk mencapai kestabilan dalam hal kinerja dan menjadikan perusahaan menjadi lebih baik dan mudah untuk memperjual belikan barang dan jasa.oleh karna itu modal kerja memaikan peran sangat penting dalam bisnis di era globalisasi,yang dapat meningkatkan perusahaan untuk memiliki likuiditasuntuk menangan i oprasi perusahaan sehari-hari, membayar pemasok dan membayar kewajiban jangka pendek,dengan demikian modal kerja yang kuat dan dikelola dengan baik sangat penting untuk kesuksesan bisnis di era globalisasi, memungkinkan perusahaan untuk tetap kompetitif, inovatif, dan responsif terhadap dinamika pasar global.

Arina Mana Sikana Mahasiswa Prodi Ekonomi Syahriya Universitas KH. Mukhtar Syafaat Blokagung Banyuwangi

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image