Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Ahmad Dahlan

Hipertensi dan Cara Pengendaliannya

Info Sehat | Monday, 22 Jul 2024, 12:16 WIB
Skrining kesehatan hipertensi bagi masyarakat Dusun Karangjambe, Banguntapan, Bantul, oleh mahasiswa S-1 Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Hipertensi hingga kini masih menjadi kontributor terbesar dalam angka mortalitas di dunia. Hal ini kemudian menjadi fokus bagi Program Studi (Prodi) S-1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam pencegahan dan pengendaliannya. Melalui praktik belajar lapangan (PBL), mahasiswa semester 6 diberi kesempatan untuk melakukan analisis situasi, advokasi, hingga intervensi kesehatan di dusun mitra.

Pada 12 Juli 2024, PBL kelompok 26 adakan penyuluhan, skrining kesehatan, dan senam bersama warga Dusun Karangjambe, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Kegiatan ini merupakan implementasi dari intervensi PBL setelah mahasiswa melakukan analisis situasi dan advokasi melalui musyawarah masyarakat desa (MMD). Dalam realisasinya, sebanyak 30 orang yang berasal dari tiga RT (RT 13, RT 15, dan RT 16) turut berpartisipasi.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga dan sebagai contoh kegiatan intervensi itu dapat memberi motivasi warga untuk berperilaku hidup sehat,” kata Dwi Nuraini selaku ketua RT 16.

Anastasia Erwanti, salah satu peserta melanjutkan, “Luar biasa sekali kegiatannya bisa menyatukan warga RT 13, 15, dan 16 untuk berkegiatan bersama. Ini baru pertama kalinya, kami sangat senang karena bisa menambah saudara dan pengalaman baru,” ujarnya.

Melihat keterampilan mahasiswa dan antusiasme masyarakat di lapangan, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Rosyidah, S.E., M.Kes., Ph.D. turut senang. Meskipun masih semester 6, mahasiswa mampu berinteraksi dengan cukup baik. Selain itu, mereka juga kompeten dalam memberikan intervensi kesehatan, mulai dari senam bersama, cek kesehatan dasar, hingga penyuluhan.

“Melihat antusiasme dan dedikasi tinggi mereka dalam mengaplikasikan pengetahuan yang telah dipelajari, rasanya sungguh membanggakan. Interaksi yang dilakukan dengan masyarakat setempat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif. Semoga semangat ini senantiasa membawa manfaat dan menjadi bekal berharga bagi mereka dalam karier profesional di masa depan,” katanya. (tim/ish)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image