Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Refi Tri Anika

Tingkatkan Kemandirian Pangan dan Pemenuhan Gizi Dengan Budidaya Microgreens

Eduaksi | 2024-07-17 15:38:10

Penulis :

Refi Tri Anika

Afifa Devi Cahyaningthyas

Delfia Fernanda Setiawan

Permasalahan dalam pemenuhan gizi menjadi topik yang sangat penting untuk diperhatikan saat ini karena tingginya angka stunting terutama pada masyarakat pedesaan dengan rentang usia remaja menuju dewasa merupakan peringatan khusus bahwa harus ada perbaikan gizi yang optimal. Untuk pemenuhan gizi yang optimal tetapi tetap memperthanakan aspek ekonomis agar dapat diaplikasikan oleh masyarakat pedesaaan, penulis mengembangkan budidaya microgreens sebagai solusi dari masalah tersebut. Dalam era urbanisasi yang pesat, tantangan dalam memenuhi kebutuhan pangan semakin nyata. Kesibukan yang padat dan keterbatasan waktu untuk mengelola lahan yang luas menjadi salah satu alasan budidaya microgreens sangat cocok untuk dilakukan. Masyarakat Desa Karangkuten rata-rata pekerjaannya adalah petani jagung yang menggunakan seluruh lahannya untuk menanam jagung, kesibukan menanam jagung sudah sangat menyita waktu mereka sehingga untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi dari sayur mereka masih mengandalkan dengan membeli sayur di penjual. Seperti yang diketahui sayur yang dijual dipasar kebanyakan

Pengetahuan masyarakat Desa Karangkuten tentang microgreens sebagai sayur yang mempunyai manfaat yang sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan gizi dan dapat didapatkan dengan harga murah apabila dibudidaya sendiri masih kurang. Juga masayarakat yang masih kurang familiar dengan microgreens sebagai tambahan gizi yang sangat baik dan mudah didapat. Hal ini dapat menjadi insight baru bagi Ibu-Ibu PKK dan juga warga Desa Karangkuten agar kedepannya dapat diterapkan mengingat cara pengaplikasiannya sangat mudah.

Selain itu, akses terbatas terhadap informasi dan teknologi terkini untuk budidaya microgreens juga menjadi kendala, menghambat petani dalam menerapkan praktik pertanian yang lebih efisien dan produktif. Tantangan lain termasuk kurangnya infrastruktur yang memadai untuk penyimpanan dan distribusi produk, yang dapat mempengaruhi daya tahan dan nilai jual microgreens dari desa Karangkuten di pasar lokal maupun regional. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut memerlukan kolaborasi antara petani lokal, pemerintah daerah, dan lembaga swadaya masyarakat untuk meningkatkan keterampilan bertani, akses terhadap teknologi pertanian, serta infrastruktur pendukung yang dibutuhkan.

Sosialisasi budidaya microgreens dengan ibu-ibu PKK adalah langkah yang sangat tepat dan strategis dalam mengoptimalkan penggunaan lahan serta membangun kemandirian pangan masyarakat Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang-Mojokerto. Program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membawa dampak sosial dan lingkungan.

Optimalisasi Penggunaan Lahan

Masyarakat desa sering kali memiliki lahan pekarangan yang tidak terpakai secara optimal. Melalui sosialisasi budidaya microgreens, ibu-ibu PKK Desa Karangkuten dapat memanfaatkan lahan untuk kegiatan yang produktif. Microgreens tidak memerlukan lahan yang luas dan dapat ditanam dalam wadah kecil, membuatnya cocok untuk lahan pekarangan. Dengan demikian, lahan yang sebelumnya kosong dapat dimanfaatkan untuk menanam sayuran yang kaya nutrisi, meningkatkan produktivitas lahan secara keseluruhan

Peningkatan Kemandirian Pangan

Program budidaya microgreens membantu masyarakat Desa Karangkuten untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka. Sayuran microgreens dapat dipanen dalam waktu singkat, sehingga keluarga dapat terus menikmati sayuran segar tanpa harus bergantung pada pasokan dari luar. Ini sangat penting dalam situasi krisis pangan atau keterbatasan akses terhadap pasar, memastikan bahwa setiap keluarga memiliki akses ke sumber makanan yang sehat dan bergizi.

Manfaat Ekonomi

Selain mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk sayuran, budidaya microgreens juga membuka peluang untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Kelebihan hasil panen dapat dijual di pasar lokal atau kepada tetangga, memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga. Microgreens dapaat ditanam dan dikonsumsi di tempat yang sama, sehingga menghilangkan biaya untuk transportasi jarak jauh. Dengan pendapatan tambahan ini, keluarga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka dan berinvestasi lebih lanjut dalam kegiatan pertanian atau usaha lainnya. Microgreens sangat diminati oleh restoran dan jasa katering yang mencari bahan makanan segar, sehat, dan menarik untuk menu mereka. Hal ini dappat membuka peluang kemitraan bisnis yang menguntungkan bagi petani microgreens di Desa Karangkuten.

Edukasi dan Pemberdayaan

Sosialisasi ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi dan pemberdayaan bagi ibu-ibu PKK Desa Karangkuten. Mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru dalam bidang pertanian urban, yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari. Sehingga mereka mendapatkan insight baru yang tidak hanya bermanfaat bagi mereka sendiri, tetapi juga dapat ditularkan kepada orang-orang sekitar dan generasi berikutnya agar dapat memiliki keberlanjutan praktik pertanian yang baik.

Budidaya microgreens adalah praktik pertanian yang ramah lingkungan. Microgreens ditanam dengan menggunakan sedikit air dan tanpa pestisida, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, media tanam yang digunakan dapat didaur ulang menjadi kompos, membantu menjaga kesuburan tanah. Dengan demikian, program ini mendukung praktik pertanian berkelanjutan yang sejalan dengan prinsip-prinsip konservasi lingkungan. Dengan akses mudah ke sayuran segar yang kaya nutrisi, kualitas hidup masyarakat desa dapat meningkat. Konsumsi sayuran yang kaya akan vitamin dan mineral penting akan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Ini juga dapat mengurangi risiko penyakit yang terkait dengan kekurangan gizi, meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Dengan keterampilan yang diperoleh, diharapkan masyarakat Desa Karangkuten dapat mengembangkan produk olahan berbasis microgreens, seperti salad siap saji, smoothies, atau bahkan produk kemasan lainnya. Produk-produk ini bisa dipasarkan ke segmen pasar yang lebih luas. Sosialisasi budidaya microgreens dengan ibu-ibu PKK adalah inisiatif yang cerdas dan berkelanjutan dalam mengoptimalkan penggunaan lahan serta membangun kemandirian pangan masyarakat desa. Program ini membawa manfaat yang luas, mulai dari peningkatan ekonomi hingga pemberdayaan komunitas dan pelestarian lingkungan. Dengan dukungan yang tepat, program ini memiliki potensi untuk menjadi model yang sukses dan dapat direplikasi di berbagai desa lainnya. Dukungan dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas lokal sangat penting untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image