Limbah Jadi Cocopeat Ramah Lingkungan di Karangkuten, Mojokerto
Info Terkini | 2024-07-16 23:18:04
Kelompok pengabdian dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya berhasil menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Karangkuten, Mojokerto. Mereka mengubah limbah sabut kelapa yang melimpah menjadi cocopeat, sebuah alternatif media tanam yang ramah lingkungan.
Desa Karangkuten banyak terdapat pedagang es kelapa. Namun, sabut kelapa yang dihasilkan seringkali menjadi limbah yang tidak termanfaatkan dengan baik. Melihat potensi ini, mahasiswa pengabdian sub kelompok 10-R8 Untag Surabaya berinisiatif untuk mengolah limbah tersebut menjadi cocopeat. Cocopeat adalah serat alami dari sabut kelapa yang diproses menjadi media tanam berkualitas tinggi.
"Kami melihat banyak sekali sabut kelapa yang terbuang begitu saja di sepanjang jalan yang menjual es kelapa. Padahal, sabut kelapa dapat diolah menjadi cocopeat yang sangat berguna sebagai media tanam. Selain ramah lingkungan, cocopeat juga memiliki daya serap air yang mampu menyimpan nutrisi lebih lama dibandingkan dengan tanah biasa," ujar Dewi, salah satu mahasiswa sub kelompok 10-R8 pengabdian Untag Surabaya.
Mengambil salah satu mitra penjual es kelapa yang bertepatan di Dusun Karanglo, mahasiswa sub kelompok 10-R8 memperkenalkan cocopeat hingga tahap proses pembuatan cocopeat melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pengumpulan sabut kelapa, pemisahan serat kasar sabut kelapa, pencucian, pengeringan, hingga pengemasan. Memberikan pelatihan kepada mitra es kelapa tentang teknik-teknik pembuatan cocopeat.
Dengan inovasi cocopeat ini, tidak hanya mengatasi permasalahan limbah sabut kelapa, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang berkelanjutan. Mahasiswa sub kelompok 10-R8 pengabdian Untag Surabaya telah menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan semangat yang tinggi, masalah lingkungan dapat diubah menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan dan berkelanjutan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
