Rektor UWM: Perlunya Target Kerja untuk Wujudkan Teaching University yang Berkelanjutan
Edukasi | 2024-07-08 10:57:06Universitas Widya Mataram (UWM) berkomitmen untuk terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya luhur sebagai bagian dari upaya menjadi Teaching University yang berkelanjutan. Hal ini disampaikan oleh Rektor UWM Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. dalam Rapat Koordinasi dan Rapat Kerja dengan tema “Hamemayu Nilai Budaya Adiluhung Menuju Teaching University yang Berkelanjutan pada Senin (08/07/2024) di Hotel Tara Yogyakarta, yang dihadiri oleh Wakil Rektor (WR), Dekan, Wakil Dekan, dan Ketua Program Studi (Kaprodi) serta Kepala-Kepala Lembaga di lingkungan UWM.
Prof. Edy menyatakan, "Hamemayu dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai memayungi, yang memiliki makna menjaga atau melindungi dari segala hal yang dapat mengganggu keamanan atau dari ketidaknyamanan akibat sesuatu. Konsep ini dapat menjadi pedoman bagi universitas dalam menjalankan fungsinya sebagai institusi pendidikan yang berkualitas dan bertanggung jawab."
Lebih lanjut, Prof. Edy juga menyoroti pentingnya bekerja dengan target yang jelas. "Bekerja dengan target bukan hanya sekedar untuk mencapai hasil yang diinginkan, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat terukur, terarah, dan fokus. Ini akan membantu meningkatkan motivasi kerja dan memberikan arahan yang jelas dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan," ungkap Mantan Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) ini.
Prof. Edy juga menjelaskan bahwa sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, UWM terus berusaha meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran. "UWM berusaha untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran secara berkelanjutan, termasuk pengembangan kurikulum yang relevan, peningkatan kompetensi dosen, dan penyediaan serta pengelolaan fasilitas yang memadai bagi mahasiswa," ucap mantan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) ini.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.