Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Retno Palupi

Penggunaan Teknik Persuasif Dalam Iklan

Eduaksi | 2024-07-07 19:22:01

Dari beberapa sifat-sifat iklan salah satunya adalah persuasif. Salah satu Fungsi iklan tersendiri adalah Persuading yang artinya iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk produk dan jasa yang diiklankan tersebut.

Tujuan dari disampaikannya iklan adalah mengarahkan perilaku konsumen terhadap suatu penawaran komersial ataupun hanya dengan mempersuasi seseorang dalam melakukan sesuatu (seperti iklan layanan masyarakat/politik) yang tentunya iklan tersebut bersifat non-komersial.

Iklan persuasif (persuasive ads) bertujuan untuk menciptakan kesukaan, prefensi dan keyakinan sehingga konsumen mau membeli dan menggunakan produk tersebut, berasal dari KBBI yang berarti mampu menarik perhatian/membujuk secara halus (agar dapat yakin) selain tujuan diatas ada beberapa poin lain tujuan dari iklan persuasif yaitu:

a. Menganjurkan konsumen untuk membeli produk tertentu

b. Membujuk konsumen untuk membeli produk tertentu

c. Mempersuasi konsumen untuk memilih merk tertentu

d. Mengubah persepsi konsumen terhadap produk tertentu

Contoh iklan persuasif yang akan dibahas kali ini adalah iklan Hilo teen (2023)

Hilo dikenal sebagai merk produk susu yang berasal dari perusahaan nutrifood Indonesia.

pada agustus 2023 lalu hilo teen baru saja merilis sebuah iklan berdurasi 15 detik yang dipublikasikan dengan tagline “jadi tinggi dan kuat, tumbuh ke atas!”

dalam video tersebut digambarkan seorang remaja laki-laki yang mengonsumsi hilo Teen setiap harinya dan tumbuh menjadi seseorang yang memiliki tubuh tinggi dan juga kuat. di dalam iklan tersebut juga menyebutkan bahwa kandungan yang terdapat di dalam susu Hilo teen mengandung tinggi kalsium, sumber protein, lebih rendah lemak, dan lebih rendah gula. dengan adanya informasi tersebut diharapkan penonton yang melihat iklan tersebut akan tergerak untuk mengonsumsi susu Hilo teen karena kandungan baik yang terdapat di dalamnya. di dalam iklan tersebut juga secara tidak langsung mengajak para anak usia remaja untuk aktif bergerak Agar tumbuh tinggi dan kuat tetapi disamping itu juga perlunya mengonsumsi hilo teen agar hasilnya lebih maksimal.

Pesan persuasif yang terkandung di dalam iklan Hilo teen tersebut diharapkan mampu membujuk konsumen untuk membeli produk tersebut dan mengubah persepsi konsumen terhadap produk tersebut bahwa produk tersebut sangat baik dan sangat penting untuk dikonsumsi saat tumbuh kembang seorang remaja agar dapat tumbuh menjadi lebih tinggi dan juga kuat.

Dalam mengkampanyekan iklan persuasif perlu dilakukannya beberapa hal agar berhasil memengaruhi konsumen:

1. Mengajak pelanggan untuk mengambil Tindakan (misalnya dengan membeli produk, ataupun Tindakan dianjurkan yang dikampanyekan melalui iklan).

2. Menggunakan kata kata semenarik mungkin yang sekiranya akan membuat pelanggan tersihir dan tertarik membeli produk/layanan.

3. Menggunakan kalimat/tagline yang mudah diingat. Hal ini bisa melalui mascot yang tertera pada iklan, ataupun dari segi copywritingnya. Perpaduan teks dan gambar yang tepast jugas menjadi kunci ketertarikan pelanggan. Dengan melakukan hal tersebut maka akan tercipta iklan yang berkesan bagi pelanggan dan menjadi ketertarikan sendiri untuk membeli produknya.

4. Menghindari iklan dengan durasi dan teks yang Panjang. Menggunakan durasi singkat namun berkesan akan lebih mudah menjadi ketertarikan bagi pelanggan. Iklan yang dikemas dengan tulisan dan durasi Panjang akan cenderung membuat pelanggan bosan dan tidak menangkap isi dari iklan tersebut.

Perlunya penerapan strategi persuasif dalam periklanan

sesuai dengan prinsip dasar periklanan, strategi persuasif memang sebuah dasar yang diperlukan dalam periklanan karena Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk membujuk audiens (pemirsa, pembaca atau pendengar) untuk mengambil beberapa tindakan sehubungan dengan produk, ide, atau layanan. sehingga dengan menggunakan strategi persuasif akan mempermudah dalam mempengaruhi konsumen untuk menggunakan layanan ataupun produk yang ditawarkan.

iklan persuasif membangun kredibilitas dengan meyakinkan konsumen untuk menggunakan layanan ataupun membeli produk berdasarkan perasaan yang dimiliki oleh konsumen. iklan persuasif juga memiliki manfaat untuk memotivasi konsumen agar menggunakan layanan atau membeli produk berdasarkan dengan alasan bagaimana iklan tersebut dapat mempengaruhi perasaannya atau biasa disebut dengan emotional appeal.

Yang dapat menjadi perbedaan iklan persuasif dengan jenis ikan lainnya adalah iklan persuasif memfokuskan manfaat atau fitur yang terdapat dari sebuah produk atau layanan yang mereka tawarkan sehingga konsumen dapat memahami nilai yang terdapat di suatu produk tersebut dengan melakukan hal tersebut kesempatan untuk konsumen melakukan pembelian produk atau layanan akan semakin tinggi.

kesimpulan yang didapat adalah iklan persuasif memiliki tujuan untuk meyakinkan audiens bahwa layanan dan produk yang mereka tawarkan memiliki sebuah nilai dan ditonjolkan maliq kelebihan produk dan layanan dengan mempengaruhi emosional dari audiens tersebut. iklan persuasif dinyatakan efektif apabila mampu memikat konsumen untuk membeli produk tersebut bentuk Testimonial bukti dan ulasan juga mampu mendorong untuk audiens melakukan transaksi produk.

untuk menghasilkan iklan persuasif yang efektif diperlukan kreativitas dan inovasi yang tinggi agar mampu menarik perhatian audiens sehingga mereka merasa tersihir dengan cara cara yang tidak terduga. iklan persuasif merupakan jenis iklan yang dirancang untuk menggerakkan dan membujuk audiens agar mengambil tindakan tertentu misalnya dengan menggunakan layanan yang ditawarkan atau membeli produk yang ditawarkan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image