Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Menelisik Sastra: Film Serius dan Film Popular

Sastra | 2024-07-04 11:35:15

Surga Yang Tak Dirindukan, Film bertemakan orang ketiga dengan genre drama religi ini berkisah tentang ketidakjujuran dalam rumah tangga. Arini, dipertemukaan dengan sosok laki-laki yatim piatu bernama Pras ketika ia sedang mendongeng. Pras jatuh cinta dengan Arini pada saat pandangan pertama, ia merasa bahwa Arini adalah orang yang tepat. Akhirnya, mereka berdua pun memutuskan untuk menikah. Pernikahan mereka terasa begitu bahagia, sehingga mereka memiliki buah hati bernama Nadia. Namun keretakan hadir ketika Pras menyelamatkan Meirose, sosok manusia rapuh yang mencoba untuk mengakhiri kehidupannya. Kehidupan yang pelik serta kehancuran pun kian hadir dalam keluarga kecil Arini.

Visual yang baik serta alur yang dikemas dengan cukup menarik, membuat film ini tidak bosan untuk ditonton meski dalam durasi yang cukup panjang yakni 124 menit. Akting yang totalitas serta chemistry yang dibangun oleh para pemain ternama, membuat kita begitu terhanyut sehingga ikut merasakan kesedihan, kemarahan dan kebingungan yang sama dengan karakter di dalam film. Konflik yang disajikan pun terasa mengalir dan sangat realistis. Surga Yang Tak Dirindukan, telah berhasil mendapatkan banyak penghargaan dan berbagai nominasi.

Berbicara tentang film Surga Yang Tak Dirindukan, teringat satu film bertemakan sama yang saat ini sedang ramai diperbincangkan berjudul Ipar adalah maut. Konteks orang ketiga dalam film ini memiliki lingkup yang lebih luas dibanding dengan Surga Yang Tak Dirindukan. Ipar Adalah Maut, berhasil mencuri banyak perhatian publik. Film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata viral yang dibagikan oleh konten kreator bernama Elizasifaa. Berkisah tentang sayatan hebat yang diciptakan orang terdekat. Nisa, dipinang oleh sosok dosen muda dari kampusnya bernama Aris. Pernikahannya terasa begitu hangat, sehingga menghadirkan sosok putri kecil di tengah keduanya yaitu Raya. Namun hadirnya Rani, adik kandung Nisa ke dalam rumah mereka, menghilangkan kehangatan yang telah tercipta. Sejak saat itu, kebohongan-kebohongan pun hadir dalam kehidupan Nisa.

Film ini dipenuhi dengan drama dan emosi. Menghadirkan kekecewaan, amarah, serta kesedihan yang dialami oleh Nisa sebagai seorang istri. Film ini begitu menarik dan realistis, mengingat banyaknya isu perselingkuhan yang terjadi akhir-akhir ini. Teknis film serta akting yang memukau dari para pemain, patut untuk diacungi jempol. Film ini memiliki pesan moral yang begitu kuat di dalamnya.

Kedua film di atas memang memiliki tema dan genre yang sama. Namun dapat terlihat jelas, bagaimana kedua film tersebut mengangkatnya dengan pandangan dan lingkungan yang berbeda. Keduanya merupakan film yang sangat bagus yang memiliki keunikan serta keseruannya masing-masing. Surga Yang Tak Dirindukan dan Ipar Adalah Maut, cocok untuk ditonton oleh kalangan dewasa. Baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah. Sebab, kedua film tersebut dapat memberikan edukasi yang baik mengenai rumah tangga.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image