Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Asep Saefulloh

Membangun Usaha Pecel Lele Menguntungkan: Analisis Modal dan Anggaran Pecel Lele Ananda

Kuliner | 2024-06-22 19:01:48

Usaha pecel lele merupakan peluang bisnis kuliner yang menjanjikan di Indonesia. Dengan modal yang relatif kecil dan rasa yang disukai banyak orang, pecel lele menjadi pilihan menarik bagi para pengusaha kuliner. Bisnis warung pecel lele meskipun biasanya berbentuk kaki lima atau angkringan, namun jangan salah keuntungan yang diperoleh lumayan Apalagi, pecel lele adalah salah satu menu favorit masyarakat dimanapun berada. Harganya yang ramah di kantong dan rasanya yang gurih membuat siapa saja akan suka dengan sajian ini.

Belum lagi bahan bakunya, mayoritas mudah diperoleh dan murah. Selain ikan lele, warung pecel lele Anda bisa dilengkapi dengan tahu tempe, ayam, atau aneka seafood.Apalagi saat musim hujan tiba, bisnis warung pecel lele Anda dijamin akan laris manis, terutama jika lokasi usaha Anda strategis dan mudah dijangkau berbagai kalangan.Makanya bisnis warung pecel lele selalu ada di setiap kota di Indonesia. Tak salah kalau bisnis kuliner ini disebut peluang usaha yang cukup potesial.

Namun, untuk mencapai keuntungan maksimal, diperlukan perencanaan keuangan yang matang dan strategi pengelolaan anggaran yang efektif. Jurnal ini akan membahas panduan detail anggaran dan perencanaan keuangan untuk membantu pengusaha pecel lele meraih keuntungan maksimal.

Yuk kita intip perencanaan keuangan Pecel Lele Ananda yang meraup banyak keuntungan

Analisis Modal Awal

Langkah awal dalam perencanaan keuangan adalah menghitung modal awal yang dibutuhkan untuk membuka usaha Pecel Lele Ananda. Modal awal ini meliputi biaya peralatan. Bahan baku, sewa tempat, perizinan usaha, dan modal kas.

Berikut ini adalah Rincian Modal awal Pecel Lele Ananda :

Biaya Operasional Bulanan

Biaya operasional adalah biaya yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis. Biaya ini mencakup kepentingan gaji, komisi, tunjangan karyawan, peralatan, perbaikan hingga biaya sewa.

Berikut ini adalah Biaya Operasional Pecel Lele Ananda :

Setelah menghitung biaya operasional maka langkah selanjutnya adalah menghitung laba bersih.

Setelah menghitung biaya operasional maka langkah selanjutnya adalah menghitung laba bersih.

Laba bersih bulanan adalah total keuntungan yang diperoleh setelah semua biaya dan beban dikurangi dari total pendapatan selama 1 bulan.

Laba bersih bulanan yang didapatkan Pecel Lele Ananda sebesar Rp 8.500.000/Bulan lebih dari UMR Jakarta bukan !

untuk mengetahui kapan modal usaha dapat dikembalikan maka Pecel Lele Ananda dapat memprediksikannya melalui rumus berikut ini:

Balik modal = (Modal + Biaya Operasional) : Keuntungan

Balik modal = (Rp6.000.000 + Rp13.500.000) : Rp8.500.000 = 2,2

Artinya, dalam waktu kurang lebih 2 bulan Pecel Lele Ananda sudah dapat mengembalikan modal usahanya. Sangat cepat bukan !

Agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal Pecel Lele Ananda membagikan beberapa Tips untuk usaha Pecel Lele. Berikut ini adalah beberapa tips memulai usaha Pecel Lele

1. Menentukan Lokasi Paling Strategis

Sekalipun pecel lele menjadi makanan sejuta umat, hampir seluruh orang menyukai makanan ini, namun bila tidak didukung dengan penentuan lokasi usaha yang strategis tetap sulit untuk meraih untuk maksimal. Kriteria untuk menentukan lokasi usaha pecel lele yang strategis antara lain lokasi mudah dilihat dan sering dilalui banyak orang, memiliki akses jalan yang baik, dekat dengan keramaian atau fasilitas publik dan memiliki lahan parkir yang cukup luas.

Jangan cukup merasa puas pada satu lokasi saja, sebaiknya lakukan riset secara sederhana terhadap beberapa tempat sebagai pembanding. Beberapa lokasi strategis misalnya berada di pinggir jalan yang banyak dilalui orang, warung tenda dekat dengan wilayah perkantoran, sekolah maupun kampus.

Alternatif lokasi lain adalah lokasi usaha yang berdekatan dengan wilayah perumahan tertentu sehingga Bapak/Ibu memiliki kesempatan untuk mendapatkan pelanggan tetap. Di mana saja lokasi asalkan lokasi tersebut “hidup” dan bukan “mati”.

2. Melakukan Inovasi Terhadap Menu Masakan

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa saat ini ada banyak para pebisnis pecel lele. Tips untuk membuat pelanggan selalu mengingat warung pecel lele Bapak/Ibu adalah dengan melakukan inovasi terhadap menu masakan.

Misalnya saja menu pecel ayam dan aneka ikan lainnya seperti ikan nila. Alternatif lainnya dengan mengembangkan menu ikan lele itu sendiri, seperti membuat menu khusus ikan lele bakar atau ikan lele saus padang.

Banyaknya pilihan makanan akan membuat pelanggan merasa puas untuk memilih menu. Bahkan, Bapak/Ibu dapat meraih target pasar lebih luas karena menyediakan menu ikan lele saus padang atau menu seafood. Secara tidak langsung, Bapak/Ibu membuat pelanggan tidak mudah bosan karena ada banyak varian menu.

3. Menjaga Kualitas Rasa Sebanding dengan Harga

Walaupun melakukan inovasi dan keragaman menu merupakan hal penting untuk meningkatkan skala bisnis, akan tetapi bila tidak diimbangi dengan kualitas rasa maka akan sulit untuk mempertahankan pelanggan setia. Sejatinya, rasa lele goreng pada setiap warung pecel lele tidak jauh berbeda. Namun, ada rasa tersendiri yang berbeda yang bisa dinilai oleh pelanggan, yakni rasa lele pada warung Bapak/Ibu lebih enak atau justru sebalik kurang enak daripada warung pecel lele lainnya.

Kualitas rasa juga mencakup komponen lainnya seperti nasi, sambal, hingga lalapan yang masih segar. Bila Bapak/Ibu memperhatikan kualitas rasa makanan, maka kualitas bahan baku sudah tidak usah lagi dipertanyakan, dengan begitu Bapak/Ibu akan lebih percaya diri bila ingin meningkatkan sedikit harga jualnya. Bapak/Ibu dapat meningkatkan sedikit harga jual, namun harus tetap mempertimbangkan harga dari warung pecel lele sekitar agar harganya tetap bersaing.

4. Menjaga Kebersihan Warung Pecel Lele

Stigma di masyarakat tentang warung tenda atau warung makan pinggir jalan yakni kurang bersih. Sekalipun Bapak/Ibu menawarkan harga jual yang lebih murah daripada warung lainnya, memiliki keanekaragaman menu, ataupun memiliki cita rasa yang jauh lebih enak, akan tetapi bila tidak menjaga kebersihannya maka pelanggan juga enggan untuk kembali lagi. Khususnya bila Bapak/Ibu memiliki meja dan kursi untuk pelanggan makan di tempat. Maka, faktor kebersihan benar-benar harus diperhatikan.

5. Menentukan Waktu Jualan

Umumnya warung tenda pecel lele buka mulai sore hari yakni jam 4-5 sore sampai malam hari. Beberapa warung tenda yang ramai di malam hari pun akan beroperasi hingga dini hari. Hal ini terjadi, lantaran waktu-waktu tersebut merupakan waktu pulang bekerja sehingga orang yang sedang enggan untuk memasak atau tak sempat memasak akan membeli makan cepat saji seperti pecel lele.

Meskipun pecel lele identik buka di sore hari, bila Bapak/Ibu ingin membuka warung mulai pagi atau siang hari pun tak masalah selama lokasi sekitar warung cukup ramai dan strategis bila membukanya dari pagi atau siang hari.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image