Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sutanto

Menjadi Narasumber Workshop MTsN 3 Bantul, Bramma Jelaskan News Values

Info Terkini | Wednesday, 19 Jan 2022, 22:42 WIB

Berita adalah laporan peristiwa, tetapi tidak semua peristiwa diberitakan. News Values (nilai berita)yang menjadi acuan sebuah kejadian layak diberitakan atau tidak. News Values terbut: magnitude, significance, proximity, prominence, timeliness, dan human interesest.

Hal itu dijelaskan Pranata Humas Kanwil Kemenag DIY, H. Bramma Aji Putra, S.Kom.I. saat menjadi narasumber Workshop Publikasi Madrasah di Aula MTsN 3 Bantul, Rabu (19/1/2022).

Menurut Bramma, Magnitude dapat dimaknai seberapa luas pengaruh suatu peristiwa bagi publik atau masyarakat luas. Misal, kenaikan harga sembako. Significance, Seberapa penting arti suatu peristiwa bagi publik. Misal, pandemi covid-19. Proximity, kedekatan secara geografis dan psikologi. Misal, banjir di Jakarta menarik bagi warga Jakarta. Prominence, ketokohan orang yang terlibat dalam sebuah peristiwa. Misalnya Menteri Agama, Kakanwil Kemenag layak menjadi berita.

Timeliness, tingkat aktualitas suatu peristiwa, baru saja terjadi. Misal, peristiwa semenit, sejam, atau maksimal sehari yang lalu. Human Interest, menyentuh perasaan kemanusiaan publik, misalnya penganiayaan.

“Para peserta mesti menjadikan news values ini dsebagai pedoman membuat berita,” tegas Bramma.

Kepala 3 Bantul Sugeng Muhari, S.Pd.Si mengatakan, workshop yang diikuti semua guru, TU dan perwakilan siswa tersebut dimaksudkan sebagai sarana mendapatkan ilmu tentang kepenulisan.

“Kita ingin di tahun 2022, semuan yang berkaitan dengan madrasah bisa diberitakan melalui Website dan Media Sosial Madrasah, Website dan Media Sosial Kementerian Agama, Media Daring, Media Konvensional,” harap Sugeng.

Kegiatan berlangsung cukup cair dan terjadi komunikasi dua arah karena ada beberapa pertanyaan dari peserta dan langsung mendapat jawaban dari narasumber.

Sebagai apresiasi kepada peserta yang mengikuti workshop dengan aktif, di akhir acara Bramma memberikan reward buku karyanya “Menembus Koran” kepada Aswantri.

Sebagai rasa terimakasih kepada narasumber, Sutanto (guru seni budaya) menyampaikan sebuah puisi akrostik kepada Bramma.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image