Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image azahra nasya

Navigasi Dunia Radiasi: Pahlawan di Balik Layar Dalam Pelayanan Kesehatan

Teknologi | 2024-06-18 11:58:30

Di dalam dunia kesehatan tidak hanya meliputi sebuah pengobatan dan perawatan kelainan dalam tubuh manusia, akan tetapi banyak hal yang mendukung berjalannya kelancaran regulasi bidang kesehatan salah satunya adalah keselamatan pekerja dan masyarakat. Sejak ditemukannya Sinar-X oleh Wilhelm Conrad Rontgen, Sinar-X dimanfaatkan dalam berbagai bidang dan dalam dunia kesehatan pemanfaatan Sinar-X dimaksimalkan untuk pencitraan medis, dimana dengan kemampuan Sinar-X yang dapat menembus suatu objek dapat mendeteksi suatu hal abnormal yang ada di dalam tubuh manusia.

Sinar-X memang tidak terlihat secara kasat mata akan tetapi energinya begitu kuat dan hal tersebut menunjukkan bahwa indera kita juga memiliki kelemahan (Tubiana, 1996). Efek samping radiasi Sinar-X dapat timbul dan merugikan lingkungan tertentu, namun setidaknya ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk pencegahan dan penanggulangan efek samping terburuk yang timbul oleh radiasi. Maka dari itu, setiap instalasi yang menggunakan energi dari radiasi paling tidak harus menerapkan prosedur proteksi radiasi dan memiliki seorang petugas proteksi radiasi.

Gambar 1. Perlengkapan Proteksi Radiasi (Survey Meter, Pendose, Film Badge TLD)

Source Picture: Dokumentasi Pribadi

Proteksi Radiasi merupakan sebuah langkah yang dilakukan untuk penanggulangan pengaruh radiasi yang merusak akibat dari paparan radiasi. Prosedur ini dapat dilaksanakan oleh seorang pemegang izin yang dinyatakan oleh BAPETEN berpengalaman bekerja dalam hal yang berhubungan dengan Proteksi Radiasi atau dapat kita sebut dengan Petugas Proteksi Radiasi (PPR).

PPR adalah tokoh penting yang menjadi garda terdepan dalam menangani risiko bahaya radiasi di pelayanan kesehatan. Mereka mengemban tanggung jawab sebagai pemantauan fasilitas kesehatan yang memanfaatkan energi radiasi/Sinar-X kemudian mengawasi prosedur operasional proteksi dan keselamatan radiasi serta memastikan orang-orang yang berada di lingkup radiologi (teknik pemeriksaan yang memanfaatkan radiasi) seperti dokter spesialis radiologi, radiografer, fisikawan medis menerapkan dan mematuhi prosedur keselamatan radiasi. PPR juga harus memastikan adanya perlengkapan proteksi radiasi (apron, survey meter, alat pemantau dosis perorangan, alat pelindung organ) yang berkualitas dan akurat agar prosedur operasional proteksi radiasi dapat terkendali serta berjalan dengan baik. Selain itu, mereka harus melakukan latihan penanggulangan dan investigasi fakta dalam hal paparan darurat.

Gambar 2. Pengukuran Kebocoran Tabung dan Penerapan Penggunaan Apron

Begitu pentingnya peran yang dimainkan oleh Petugas Proteksi Radiasi dalam mengemban tanggung jawab menjadi seseorang yang harus mampu mengelola prosedur keselamatan radiasi dalam fasilitas dan pelayanan kesehatan. Sebagai masa depan bangsa yang akan menjadi penerus pahlawan-pahlawan dibalik layar fasilitas dan pelayanan kesehatan, tentu harus banyak belajar dan memahami bagaimana tanggung jawab PPR dapat terlaksana tidak hanya karena satu orang, akan tetapi perlunya kerja sama dan keterlibatan satu sama lain dalam lingkup tersebut agar dapat menjaga keselamatan radiasi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image