Pelukan untuk Anak Kedua
Curhat | 2024-06-13 18:55:38Seseorang anak perempuan yang sedang menyembunyikan rasa sakit yang ia rasakan dalam dirinya, ia yang malam hari menangis, tanpa suara, seorang anak yang berusaha menguatkan dirinya sendiri tanpa ada yang tau keadaannya
Anak perempuan yang berusaha keras untuk terlihat baik-baik saja, padahal dia sendiri ingin melarikan diri dari hidupnya sendiri,dia yang berusaha terlihat baik-baik saja didepan semua orang padahal dia dalam keadaan down
Begitu keras hantaman yang menabrak pikiran dan hatinya sehingga dia sendiri kehilangan arah, "kemana ia harus berlindung? Siapa rasa nyamannya sekarang? Dengan siapa ia harus bercerita? Ia hanya bisa menangis terus menerus hingga akhirnya capek sendiri
Anak perempuan yang berdiri dikakinya sendiri anak perempuan yang memeluk erat lukanya sendirisendiri, anak perempuan yang menompang segala sendiri, anak perempuan yang selalu mengalah demi kakak dan adiknya
Ia yang selalu berusaha untuk kuat sendirian tanpa adanya teman untuk bercerita, rasa sakit apapun itu hanya bisa dirasakan oleh dirinya sendiri, ia hanya ingin bercerita banyak terhadap orang tua tapi mereka hanya mendengarkan cerita anak ke satu dan kedua saja.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.