Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Josephine Christie

Kesalahan Tindakan Diet yang Dipengaruhi Media Sosial

Gaya Hidup | 2024-06-13 11:22:53
https://id.pinterest.com/pin/870602171703897782/

Dikutip detikHealth dari New York Post, seorang influencer yang memiliki jutaan followers di TikTok, Facebook, dan Instagram asal Rusia bernama Zhanna mempromosikan diet makanan mentah lewat media sosial. Ironisnya, gaya hidup yang ia puja justru merenggut nyawanya. Zhanna dilaporkan meninggal akibat malnutrisi setelah melakukan diet dengan hanya mengkonsumsi buah eksotis saat sedang berada di Malaysia.

Dunia media sosial telah menjadi sumber informasi utama bagi banyak orang, terutama ketika datang ke topik kesehatan. Namun, sayangnya, tidak semua informasi yang kita temui di platform-platform seperti Instagram, TikTok, atau YouTube adalah akurat. Seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan, muncul pula berbagai informasi yang seringkali membingungkan dan bahkan berpotensi merugikan. Pada topik kali ini kita akan membahas terkait dengan diet yang belakangan ini sering muncul di media sosial.

Hal tersebut terjadi karena media sosial juga banyak menampilkan citra tubuh yang menciptakan standar kecantikan yang tidak realistis. Hal ini dapat menyebabkan tekanan bagi beberapa individu untuk mencapai tubuh yang 'sempurna'. Sehingga, mulai banyak tren-tren dan solusi cepat kurus yang tersebar di media sosial. Tetapi, hal tersebut justru membuat masyarakat memiliki masalah gangguan makan seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan lainnya dapat berkembang ketika seseorang terjebak dalam siklus diet yang tidak sehat.

Diet seringkali menjadi topik yang banyak dibicarakan tetapi membingungkan. Banyak masyarakat telah terjebak dalam pola pikir yang salah tentang diet, yang pada akhirnya dapat merugikan kesehatan kita. Misalnya, tren diet yang ekstrim dapat menyebabkan masalah nutrisi serius, seperti kekurangan vitamin dan mineral yang penting bagi kesehatan kita. Sering kali kita hanya berfokus pada hasil instan akhir tanpa memikirkan proses dan efek lain dari diet itu sendiri. Berikut beberapa kesalahan terkait diet yang salah di masyarakat :

  1. Menghindari lemak secara ekstrim
    Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan orang dalam diet adalah mencoba menghindari lemak sepenuhnya. Meskipun lemak sering dianggap sebagai musuh dalam upaya penurunan berat badan, tidak semua lemak diciptakan sama. Banyak masyarakat yang juga berfokus untuk mengurangi asupan lemak, sehingga dapat menyebabkan konsumsi gula dan karbohidrat yang berlebihan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya. Menghilangkan lemak sepenuhnya dari diet dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan bahkan berpotensi merusak kesehatan jantung
  2. Lebih fokus dengan jumlah kalori, dibandingkan kualitas makanan
    Seringkali, masyarakat merasa penghitungan kalori adalah kunci utama dalam upaya penurunan berat badan. Fokus menghitung kalori ini akan mengganggu kualitas makanan yang akan berdampak pada kesehatan jangka panjang. Bukan jumlah kalori yang diturunkan, melainkan jumlah protein dan serat yang di seimbangkan.
  3. Mengurangi porsi makanan khususnya karbohidrat
    Banyak masyarakat percaya bahwa mengurangi karbohidrat adalah kunci untuk mencapai tubuh yang diinginkan. Namun, karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh, terutama untuk otak dan otot. Jika kita mengurangi asupan karbohidrat secara drastis dapat menyebabkan tubuh kita mengalami kelelahan, penurunan konsentrasi, dan bahkan ketidakseimbangan hormon.
  4. Fokus hanya pada makanan tanpa olahraga
    Masyarakat terkadang hanya fokus pada asupan makanan saja tanpa memperhatikan aspek lain dalam diet, contohnya olahraga. Olahraga dalam proses penurunan berat badan memang adalah proses yang panjang dan tidak mudah dilakukan. Karena hasilnya dapat dirasakan lama, sehingga banyak masyarakat yang melupakan atau justru melewati bagian ini. Padahal, olahraga juga membantu proses pembakaran lemak dan jika dilakukan bersamaan dengan diet sehat akan menjadi sangat efektif serta membantu dalam menjaga kesehatan tubuh.

Penting untuk masyarakat memahami bahwa kesuksesan kesehatan tidak selalu diukur dari berat badan atau penampilan fisik semata. Kesehatan sejati mencakup kesejahteraan fisik, emosional, dan mental. Itu berarti makan dengan baik untuk tubuh kita, tetapi juga merawat kesehatan mental kita dengan menghindari tekanan untuk mencapai citra tubuh yang tidak realistis.

Perlu kita sadari bahwa diet yang berhasil di orang lain belum tentu akan berhasil jika diterapkan pada individu lain. Hal tersebut karena perbedaan kebutuhan nutrisi yang harus dilengkapi setiap individu berbeda. Selain itu, aktivitas yang dilakukan setiap individu juga tidak sama, dengan artian perhitungan kebutuhan nutrisi setiap individu berbeda. Maka, jika ingin melakukan diet, kita bisa berkonsultasi dengan tenaga profesional kesehatan seperti ahli gizi atau dokter. Mereka akan membantu dalam merancang rencana makan yang seimbang dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan nutrisi masing-masing individu.

  1. https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/ingin-diet-hindari-meniru-dari-orang-lain
  2. https://www.detik.com/jabar/berita/d-6852894/diet-yang-ujungnya-merenggut-nyawa

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image