Peduli terhadap sampah untuk keselamatan bumi
Info Terkini | 2024-06-12 16:08:05Salah satu parasit lingkungan terbesar adalah sampah. Sampah bukanlah masalah baru dan permasalahan kompleks yang harus dihadapi oleh negara-negara berkembang maupun negara maju di dunia. Sampah tidak hanya perihal kebersihan dan lingkungan, tetapi sampah menjadi masalah sosial yang berpotensi penyebab konflik. Sampah plastik, kertas, dan kaleng merupakan contoh sampah yang sangat umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam beberapa dekade terakhir, jumlah sampah yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas manusia meningkat secara signifikan, sehingga permasalahan sampah menjadi hal terpenting untuk diselesaikan.
Jika permasalahan sampah ini tidak diatasi akan memberikan dampak negatif seperti pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran udara, dampak pada satwa liar, kerusakan ekosistem, masalah kesehatan manusia, dan berkontribusi terhadap perubahan iklim. Sampah yang tidak dikelola dengan baik terutama sampah organik akan menghasilkan gas metana yang merupakan salah satu gas rumah kaca. Dilansir dari portal informasi Indonesia bahwasannya jumlah timbunan sampah di Indonesia mencapai 21.1 juta ton. Dengan rata-rata jumlah sampah setiap harinya sekitar 95.500 ton. Lalu faktor apa yang memengaruhi peningkatan produksi sampah?
Faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi sampah yakni pertumbuhan penduduk. Setiap tahunnya tentu penduduk suatu wilayah akan bertambah. Kemudian disusul dengan pertumbuhan sektor industri, perubahan gaya hidup masyarakat, dan tidak adanya pengelolaan sampah yang baik. Seiring berkembangnya zaman pola perilaku masyarakat yang konsumtif sangat bedampak pada berkurangnya kepedulian masyarakat untuk mengurangi sampah. Tentu permasalahan seperti ini dikhawatirkan akan membahayakan lingkungan dan makhluk hidup di masa yang akan datang. Perilaku masyarakat juga tergantung berbagai factor lainnya seperti lokasi geografis, tingkat Pendidikan, kesadaran lingkungan, serta kebijakan pemerintah setempat. Kira-kira solusi apa yang tepat untuk menangani permasalahan sampah?
Banyak sekali solusi yang dapat membantu permasalahan sampah yang terus berlanjut. Beberapa negara maju telah menerapkan sistem pengurangan sampah, seperti memberikan edukasi mengenai lingkungan, memanfaatkan teknologi, dan lain sebagainya. Di negara kita memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan dengan melibatkan individu, komunitas, industry, dan pemerintah. Pengurangan sampah bisa dilakukan dengan melakukan daur ulang dan pemilahan sampah, mengurangi barang-barang sekali pakai, melakukan pengomposan, membeli barang dalam kemasan yang besar seperti pembelian deterjen, menggunakan produk dengan kemasan yang ramah lingkungan, memperbaiki barang yang masi bisa digunakan tidak langsung dibuang, menukar barang dan mendonasikan kepada yang membutuhkan, tidak melakukan pembelian impulsif, dan mendukung kebijakan ramah lingkungan.
Dengan mengadopsi langkah-langkah pengurangan sampah tersebut di kehidupan sehari-hari diharapkan dapat memberikan kontribusi secara signifikan terhadap pengurangan sampah. Selain itu, pentingnya edukasi untuk masyarakat agar sadar pentingnya mengurangi sampah demi keselamatan bumi ini.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.