Peran Pemeriksaan Radiologi dalam Menunjang Diagnosa Klinis Brown Tumor Cervical Spine
Edukasi | 2024-06-11 16:00:24Brown Tumor merupakan lesi langka pada tulang yang bersifat jinak dan berbentuk lisis, biasanya muncul dalam konteks hiperparatiroidisme primer atau sekunder. Pada hiperparatiroidisme primer, brown tumor ditemukan pada kurang dari 5% pasien, sementara pada hiperparatiroidisme sekunder, insidensinya berkisar antara 1.5% hingga 13%. Brown tumor hadir sebagai satu atau beberapa lesi pada tulang mana pun, sering kali terdapat pada ekstremitas, sternum, clavicula, rusuk, mandibula, dan panggul.
Dalam jurnal yang menjadi landasan kami, terdapat kasus yang dialami pria berusia 29 tahun dirawat karena nyeri leher dan radikular selama 4 bulan dengan diagnosis awal osteoklastoma dan kista tulang aneurisma. Rasa sakitnya hilang sepenuhnya, dan defisit neurologisnya jelas membaik dalam periode pasca operasi awal. Namun, sebulan kemudian pasien kembali dengan mual dan mutah, akhirnya dilakukan berbagai pemeriksaan radiologi dan intervensi bedah. Diagnosa primer hiperparatiroidisme dengan brown tumor akibat tumor paratiroid ditegakkan. Setelah pengangkatan tumor, kadar kalsium dan PTH menurun. Pasien pulih dengan baik tanpa kambuh.
Disinilah peran radiografi, dimana sebagai penegakan diagnosa sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut. Pemeriksaan dilakukan dengan berbagai modalitas diantaranya X-Ray, CT Scan, MRI, dan Kedokteran Nuklir dan masing-masing modalitas memiliki kelebihan dalam pencitraannya. Pada X-ray konvensional dapat mencitrakan vertebrae yang telah difiksasi pasca operasi dan menunjukkan peningkatan filling lesi dengan baik. CT Scan dinilai mampu mendeteksi perubahan tulang, seperti kista, destruksi tulang, dan deformitas, yang sering terjadi akibat hiperparatiroidisme.
Kemudian pada MRI dengan kontras menunjukkan lesi yang menempati badan C6, dan arteri vertebralis kiri yang terbungkus dengan massa jaringan lunak paravertebral. Pada modalitas Kedokteran Nuklir, pemeriksaan yang digunakan yaitu bone scan. Pada pemeriksaan bone scan menggunakan radiofarmaka yang digunakan yaitu Tc99m Methylene Diphosphonate (MDP). Pada hasil citra pemeriksaan bone scan, akan tampak radiolucent pada area cervical. Hal tersebut dikarenakan adanya kelainan pada area cervical.
Daftar Pustaka
Hu, J., He, S., Yang, J., Ye, C., Yang, X., & Xiao, J. (2019). Management of brown tumor of spine with primary hyperparathyroidism A case report and literature review. Kedokteran , 98 (14), e15007.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.