Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adiba Rahma Salsabilla

Kaolin: Revolusi Baru dalam Bidang Farmasi

Edukasi | Wednesday, 05 Jun 2024, 12:30 WIB

Selama ribuan tahun, kaolin telah banyak digunakan sebagai obat tradisional. Penggunaan kaolin sebagai bahan aktif dalam pengobatan beberapa penyakit masih menjadi subjek penelitian. Kaolin dapat digunakan sebagai antibakteri, antivirus, dan antidiare secara oral dan sebagai pelindung kulit secara topikal. Kaolin sangat umum digunakan dalam aplikasi farmasi sebagai bahan eksipien selain sebagai bahan aktif. Untuk meningkatkan penampilan, menjaga stabilitas dan konsistensi bentuk sediaan akhir, bahan eksipien yang digunakan harus bersifat inert dan memfasilitasi proses desain formulasi obat. Dalam aplikasi farmasi, kaolin telah banyak digunakan sebagai eksipien dalam pembuatan sediaan padat. Ini juga dapat meningkatkan hayati ketersediaan obat dan mengontrol pelepasan komponen aktif selama pemberian dan penghantaran obat.

sumber : rumuskimia.net

Dalam industri farmasi, kaolin merupakan mineral alami yang berasal dari tanah liat, menjadi semakin penting. Kaolin telah menjadi bahan baku yang menarik dalam berbagai aplikasi farmasi karena kemampuan untuk menyerap kelembapan dan zat beracun serta sifatnya yang inert. Kaolin sering digunakan sebagai pengisi untuk membuat tablet dan kapsul dalam bidang formulasi farmasi karena sifatnya yang inert memungkinkannya mengontrol pelepasan obat dan meningkatkan stabilitas formulasi. Karena kemampuan kaolin untuk menyerap kelembapan, membantu mengeringkan luka, dan melindungi kulit, kaolin juga digunakan dalam pembuatan salep dan krim. Namun, manfaat farmasi kaolin tidak terbatas pada formulasi konvensional.

Kaolin juga telah berkembang ke bidang baru seperti nanoteknologi dan pengirisan. Kaolin telah digunakan sebagai bahan baku untuk membuat beberapa nanomaterial, termasuk nanopartikel obat yang memiliki kemampuan untuk membuat tubuh lebih mudah menyerap obat. Selain itu, kaolin juga telah digunakan dalam pengirisan obat untuk meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitasnya. Penemuan terus-menerus tentang kegunaan baru kaolin dalam industri farmasi menjamin bahwa peran mineral ini akan terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi inovasi di industri farmasi.

Kaolin dalam aplikasi farmasi telah banyak digunakan sebagai eksipien untuk membuat sediaan padat dan semi-padat, seperti tablet, kapsul, pil, granul, serbuk, pasta, salep, krim, lotion, dan suspensi. Beberapa formularium obat telah menentukan konsentrasi kaolin untuk tujuan tertentu. Kaolin dapat berfungsi sebagai pengisi, pengemulsi, agen suspensi dan pemecah.

Dalam banyak penelitian farmasi, tujuan kaolin sebagai pengisi atau eksipien lainnya adalah untuk menyerap dan melepaskan molekul bahan aktif. Interaksi antara obat dan kaolin mungkin mencakup pengurangan pelepasan molekul obat aktif, yang dapat dipengaruhi oleh adsorpsi yang kuat. Kaolin, yang memiliki sifat adsorpsi yang kuat, dapat digunakan sebagai eksipien dalam pembuatan obat yang mengontrol sistem pelepasan. Kaolin dapat ditambahkan sebagai pengisi hingga 90% atau lebih ke dalam bahan aktif tablet atau kapsul dalam dosis obat rendah untuk meningkatkan volume, memfasilitasi kompresi, dan/atau menambah berat dan ukuran sediaan padat sesuai yang ditentukan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image