Manfaat Akupuntur Bagi Penderita Diabetes Tipe 2
Eduaksi | 2024-06-02 18:00:38Diabetes tipe 2 adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya konsentrasi gula darah akibat kelainan pengeluaran insulin, kerja insulin, atau keduanya. Pengobatan barat yang ada belum dapat memberikan pengobatan maksimal. Dalam beberapa tahun terakhir, akupuntur telah dikembangkan sebagai terapi non-farmakologi yang efektif dalam mengendalikan kadar gula darah dan mengatasi gejala diabetes tipe 2.
Manfaat Akupuntur dalam Mengendalikan Kadar Gula DarahStudi yang dilakukan di China menemukan bahwa akupuntur dapat membantu memperbaiki gejala diabetes pada tikus yang menderita penyakit tersebut. Tikus yang menerima elektroakupuntur selama tiga pekan mengalami penurunan kadar gula darah, peningkatan kadar insulin, serta toleransi glukosa yang semakin meningkat[1][2]. Kombinasi metformin (obat terapi diabetes) dengan elektroakupunktur juga ditemukan lebih efektif menurunkan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada tikus diabetes[1].
Manfaat Akupuntur dalam Mengatasi Resistensi Insulin Akupuntur juga efektif dalam mengatasi resistensi insulin, yang sering menjadi masalah pada penderita diabetes tipe 2. Studi yang diterbitkan di jurnal Acupuncture in Medicine menemukan bahwa elektroakupunktur dengan intensitas dan frekuensi rendah dapat mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin[2].
Manfaat Akupuntur dalam Mengatasi Sensitivitas dan Resistensi Insulin Penggunaan akupuntur dan herbal Tiongkok, seperti xiaoke pills, juga ditemukan lebih efektif dalam menurunkan kadar gula darah pasien diabetes mellitus tipe 2. Studi yang dilakukan dengan desain pre-post control group design menemukan bahwa penggunaan akupuntur pada titik SP 9 Yin Ling Quan dan ST 36 Zu San Lin serta pemberian herbal xiaoke pills selama sebulan lebih efektif dalam menurunkan kadar gula darah[4]. Orang penderita Diabetes tipe 2 yang harus diperbaiki terlebih dahulu organnya adalah Limpa. Karena, limpa tempat penyimpanan sel darah merah, dan Diabetes ini berhubungan juga dengan Xue (darah).
Manfaat Akupuntur dalam Mengatasi Komplikasi Diabetes Akupuntur juga dapat membantu mencegah progresivitas kematian sel saraf pada neuropati diabetik perifer, serta meningkatkan aliran darah dan mengatasi komplikasi diabetes lainnya[5].
Manfaat Akupuntur dalam Mengatasi Tekanan Darah Tinggi Penggunaan akupuntur juga ditemukan efektif dalam mengatasi tekanan darah tinggi, yang sering menjadi komplikasi diabetes. Studi yang dilakukan di Jawa Timur menemukan bahwa terapi akupuntur dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita diabetes melitus tipe 2[5].
Kesimpulan Dalam beberapa tahun terakhir, akupuntur telah dikembangkan sebagai terapi non-farmakologi yang efektif dalam mengendalikan kadar gula darah dan mengatasi gejala diabetes tipe 2. Penggunaan akupuntur dapat membantu mengatasi resistensi insulin, meningkatkan sensitivitas insulin, serta mencegah komplikasi diabetes. Oleh karena itu, akupuntur dapat menjadi pilihan yang baik dan sehat bagi penderita diabetes tipe 2 untuk menjaga tubuh tetap sehat dan risiko gejala yang lebih ringan. Kenapa yang diambil adalah Titik SP 9 dan ST 36? Karena, didalam Teori 5 Unsur (Wuxing) SP itu Spleen yang artinya Limpa dan ST itu Stomach yang artinya lambung. Dalam teori limpa dan lambung ini berhubungan, Unsurnya Tanah dan Rasanya Manis.
Risiko Akupuntur bagi Diabetes Walaupun akupuntur memiliki manfaat yang signifikan, terapi ini juga dapat menimbulkan efek samping. Penderita diabetes harus memperhatikan risiko akupuntur, seperti rasa sakit, berdarah, hingga memar, serta memilih praktisi yang profesional dan berpengalaman[2][3].
Teknik Akupuntur
Teknik akupuntur yang efektif untuk penderita diabetes tipe 2 meliputi penggunaan elektroakupuntur, akupresur, dan akupunktur. Elektroakupuntur dilakukan dengan memasukkan jarum pada setiap titik akupuntur tubuh pasien dan mengalirkan impuls listrik dari satu jarum ke jarum lainnya.
Akupresur dilakukan dengan menekan titik akupresur yang tepat untuk meningkatkan aliran energi dan mengaktifkan sistem saraf pusat. Akupunktur dilakukan dengan memasukkan jarum pada titik akupuntur yang tepat untuk mengaktifkan sistem saraf pusat dan mengatur fungsi kelenjar endokrin[3][4]. Citations: [1] https://www.merdeka.com/jateng/manfaat-akupuntur-bagi-penderita-diabetes-efektif-mengontrol-kadar-gula-darah-kln.html [2] https://www.klikdokter.com/info-sehat/diabetes/manfaat-akupuntur-untuk-penderita-diabetes [3] https://media.neliti.com/media/publications/282066-pengaruh-akupresur-terhadap-kadar-glukos-6f28e8e1.pdf [4] https://hellosehat.com/diabetes/akupunktur-untuk-diabetes/ [5] https://vokasi.unair.ac.id/2023/11/01/pengaruh-terapi-akupuntur-terhadap-penurunan-kadar-glukosa-2-jam-post-prandial-pada-penderita-diabetes-melitus-tipe-2/
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.