Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

NASA Siap Bangun Jalur Kereta Api di Bulan

Teknologi | Wednesday, 15 May 2024, 08:27 WIB
Jalur kereta api yang sedang digagas oleh NASA. Foto: Ethan Schaler via Voice of America.

BADAN Antariksa Amerika [NASA] sedang memberikan rincian tentang sistem kereta api yang direncanakan akan dibangun di permukaan bulan.

Sistem tersebut bertujuan untuk menyediakan "sistem transportasi robotik" untuk mendukung kegiatan bulan masa depan astronot yang mengunjungi bulan. Demikian ditegaskan NASA dalam sebuah pernyataan daring, baru-baru ini.

Pembangunan jalur kereta api akan menjadi bagian dari program Artemis NASA. Program ini bertujuan untuk mengembalikan astronot ke bulan untuk pertama kalinya sejak tahun 1972. Badan itu telah menetapkan tanggal mendarat pada September 2026 untuk menempatkan astronot di permukaan bulan.

NASA juga telah mengatakan bahwa mereka berencana untuk mendirikan pangkalan bulan jangka panjang di mana astronot bisa melakukan eksplorasi sendiri dan melakukan percobaan ilmiah. Pejabat NASA mengatakan bahwa pangkalan tersebut bisa dibangun paling cepat tahun 2030-an. Ini juga bisa berfungsi sebagai pangkalan peluncuran yang mungkin untuk eksplorasi masa depan ke Mars.

Bulan lalu, NASA juga mengumumkan upaya baru untuk mengembangkan dan menguji model kendaraan baru yang dirancang untuk menjelajahi bulan.

Sistem rel kereta api di bulan tersebut dinamai Floating Levitation on a Track, atau FLOAT. NASA mengatakan sistem kereta api seperti itu akan sangat penting untuk operasi harian di bulan.

Menurut NASA, tujuan utama FLOAT akan menyediakan layanan transportasi di bulan. Ini akan termasuk membawa beban tanah bulan dan bahan lainnya ke berbagai area permukaan bulan.

NASA mengatakan bahwa mereka berencana untuk menambang tanah bulan yang disebut regolit, untuk zat yang bisa mendukung kegiatan astronot di bulan. Regolit bisa mengandung bahan seperti air atau bentuk cairan oksigen dan hidrogen. Elemen-elemen itu bisa digunakan untuk mendukung astronot dan peralatan mereka selama tinggal lama di bulan.

Penggunaan utama lain dari kereta api bulan yang diusulkan akan menjadi wahana untuk mengangkut beban besar material dan peralatan ke dan dari area pendaratan wahana antariksa.

Sistem FLOAT sedang dikembangkan oleh insinyur di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di California. Ini didasarkan pada levitasi magnetik - teknologi yang umum digunakan dalam pengembangan kereta api berkecepatan tinggi.

Gambar-gambar NASA menunjukkan bahwa rencana-rencana tersebut melibatkan panel magnetik datar berupa robot yang mengapung di atas jalur rel datar. Robot-robot itu tidak memiliki bagian yang bergerak dan tidak bertenaga. Mereka didorong sepanjang jalur oleh energi elektromagnetik.

NASA mengatakan bahwa desain sederhana robot-roboy itu harus membantu mereka bertahan lama dan memerlukan sedikit perawatan berkelanjutan. Jalur sistem bisa ditempatkan langsung di permukaan bulan, menghindari kebutuhan untuk membangun struktur permanen yang kompleks. Mereka juga bisa dipindahkan untuk mengubah jalur transportasi.

Versi lebih kecil dari sistem FLOAT akan memungkinkan robot untuk mengangkut beban hingga 30 kilogram dengan kecepatan sekitar 0,5 meter per detik, kata NASA. Sistem yang lebih besar juga bisa dibangun, untuk memungkinkan transportasi beban yang melibatkan hingga 100.000 kilogram regolit. "Sistem seperti itu bisa memungkinkan perjalanan menempuh beberapa kilometer per hari," jelas NASA.

Saat ini, NASA masih sedang mengembangkan dan menguji bagian-bagian berbeda dari sistem FLOAT, yang merupakan bagian dari program NASA yang disebut Konsep Lanjutan Inovatif (NIAC).***

Sumber: NASA, Voice of America

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image