Membangun Etos Kerja di Negara Indonesia : Belajar Ciri-ciri Etos Kerja Jepang dan Filandia
Eduaksi | 2022-01-17 14:25:44Dalam bahasa Yunani kuno Etos memiliki arti sebagai pemikiran, jiwa dan keberadaan diri yang dapat membentuk setiap individu. Pada Webster's New Word Dictionary, 3rd College Edition, etos didefinisikan sebagai kecenderungan atau karakter, sikap, kebiasaan, keyakinan yang berbeda dari individu atau kelompok. Bahkan dapat dikatakan bahwa etos pada dasarnya adalah tentang etika. Etos berdasarkan sudut pandang lain juga berarti adat istiadat atau kebiasaan dan respons yang dilakukan oleh seseorang, kelompok, atau masyarakat terhadap kehidupan sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Setiap keyakinan memiliki sistem nilai dan setiap orang yang menerima keyakinan tertentu dan berusaha untuk bertindak sesuai keyakinannya.tidak dapat dipungkiri bahwa agama merupakan sumber benih yang bagus untuk menghadirkan etika kerja yang. Artinya agama hanya satu elemen untuk menghadirkan etos (etika) kerja unggul.tidak dapat dipungkiri bahwa agama merupakan sumber benih yang bagus untuk menghadirkan etika kerja yang. Artinya agama hanya satu elemen untuk menghadirkan etos (etika) kerja unggul.
Bangsa Jepang dikenal sebagai bangsa terproduktif di dunia yang berhasil membangun negaranya dari sisa-sisa keruntuhan dan kehancuran. Mereka terkenal dengan sikap rajin dan pekerja keras. Jadi, tidak heran pekerja jika Jepang mampu bekerja dalam waktu yang lama tanpa mengenal lelah, bosan, dan putus asa. Mereka bukan hanya mampu bekerja dalam jangka waktu yang lama, melainkan juga mampu memusatkan perhatian, jiwa, dan komitmen pada pekerjaan yang mencari. Karakter dan budaya kerja keras merupakan faktor penting keberhasilan bangsa Jepang dalam bidang ekonomi, industri, dan perdagangan. Seorang pekerja di Jepang rata-rata dapat melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan lima sampai enam orang. Oleh karena itu, pekerja Jepang digaji tinggi karena mereka dapat menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan lebih dari satu orang orang. Saat bekerja, orang Jepang tidak banyak bicara dan bertingkah. Hal yang penting bagi mereka adalah menyelesaikan pekerjaan dan tugas yang diberikan.
Ciri-ciri Etos kerja dan Budaya orang Jepang
pada perinsip "bekerja orang jepang adalah untuk kesenangan, bukan untuk digaji saja tapi mendewakan pelanggan karena bagi orang jepang bisnis adalah perang". Dalam ajaran buku Sun Tzu memliki banyak sumber ilmu kehidupan sperti tata cara belajar strategi bisnis. Sun Tzu adalah sebuah buku ilmu militer Tiongkok kuno, pada abad 4 sebelum masehi yang penggemarnya dikala itu sangat banyak, ada yang dari kalangan orang-orang samurai dulu dan orang bisinis sampai sekarang ini orang jepang berprinsip untuk menang, perlu strategi dan pandangan panjang . Budaya bisinis Jepang lebih mementingkan keuntungan jangka panjang. Menurut Ann Wang Seng dalam bukunya Rahasia Bisnis Orang Jepang adalah langkah raksasa Sang NipponMenguasai Dunia, kunci kebangkitan Jepang terletak pada spirit Bushido atau Samurai yang telah dibudayakan secara turun-temurun. Ciri-ciri kebiasaan masyarakat jepang yaitu sikap tepat waktu disiplin tinggi, semangat Mengabdi, semangat kebersamaan, kecepatan dan fleksibilitas, inovatif, menghargai Budaya dan Tradisi Bangsa Sandri, Suka berhemat dan menabung. Jepang dikenal sebagai produk buatan bangsa Barat. Meski sudah menjadi negara industri dan memiliki teknologi tinggi, bangsa Jepang tetap mempertahankan budaya tradisionalnya. Semua ini dilandaskan pada sikap patriotik masyarakat jepang. Salah satu faktor yang membantu keberhasilan perekonomian negaranya. menghargai Budaya dan Tradisi Bangsa Sandri, Suka berhemat dan menabung. Jepang dikenal sebagai produk buatan bangsa Barat. Meski sudah menjadi negara industri dan memiliki teknologi tinggi, bangsa Jepang tetap mempertahankan budaya tradisionalnya. Semua ini dilandaskan pada sikap patriotik masyarakat jepang. Salah satu faktor yang membantu keberhasilan perekonomian negaranya. menghargai Budaya dan Tradisi Bangsa Sandri, Suka berhemat dan menabung. Jepang dikenal sebagai produk buatan bangsa Barat. Meski sudah menjadi negara industri dan memiliki teknologi tinggi, bangsa Jepang tetap mempertahankan budaya tradisionalnya. Semua ini dilandaskan pada sikap patriotik masyarakat jepang. Salah satu faktor yang membantu keberhasilan perekonomian negaranya.
Ciri-ciri Etos kerja dan Budaya Finlandia
Nah salah satu negara yang tidak kalah penting menurut saya adakah negara yang berada di kawasan Skandinavia, merupakan Negara Finlandia yang perlu negara Idoneseia contoh juga cara etos kerjanya. Yang mana kita hampir tidak menemui angka kriminal, begitu pula dengan tindak pidana korupsi. Tentu dalam hal ini adapun kiat antikorupsi yang dikembangkan Finlandia yang taat pada aturan regulasi undang-undang. Secara perdagangan negara ini berlangsung cukup lamban, namun membuat banyak negara lain terkagum-kagum, di balik suasana sepinya, rileksnya penduduk negara itu bekerja, dan di balik tidak variatifnya sumber daya alam, akan tetapi pendapatan per kapita Finlandia mencapai 28.500 dolar AS, atau salah satu yang terbaik di dunia. Ciri-ciri negara ini yaitu tidak berlebihan, tidak menyukai banyak kebutuhan, dan tidak menyukai barang-barang bukan miliknya,
Ciri-ciri Etos kerja bangsa Indonesia
Kita mengenal slogan-slogan yang pernah menjadi cerminan suatu etos kehidupan jati diri bangsa indonesia, seperti Bhinneka Tunggal Ika, Tut Wuri Handayani dan lain-lain, Ketika kita membicarakan seperti apa etos kerja di Indonesia, atau prinsip-prinsip etika atau norma, perlu kita sadari sasaran mendasar yang menjadi tujuan pengembangan etos tersebut. Kant adalah seorang Bapak filosofi modern, terutama berfokus pada menempatkan manusia dan kemanusiaan sebagai sebuah pengembangan etos kerja. Artinya adanya keterlibatan etos kerja dan manajemen perubahan yang bertujuan memberi penekanan pada manusia itu sendiri sebagai perubahan. Yang perlu dimulai adalah mau memulai dari diri sendiri, termasuk dari para pemimpin bangsa.
Secara umum di dunia perusahaan di setiap instansi Pemerintah dan Lembaga akan melihat kemajuan keberhasilan yang dicapai dan cara kenerja setiap kariwan. kinerja merupakan hasil kerja seseorang selama beberapa periode yang memenuhi standar, target organisasi, target, Kriteria, dan lain-lain. Dalam peningkatan dan pencapain, hasil kinerja seseorang dapat dicapai melalui pengamatan, kesungguhan, adanya pengalaman dan dapdapat menyisipkan waktunwaktunya. Cara Kinerja pada dasarnya adalah dapat mempengaruhi orang-orang disekitarnya untuk mendekatn. Di Indonesia, keberadaan tenaga kerja yang dapat diandalkan masih dipertanyakan karena perusahaan-perusahaan asing selama ini lebih banyak difokuskan pada investasi di sektor padat modal, selain padat karya, ditambah lagi ruwetnya masalah yang dihadapi investor, meskipun upah buruh murah pun sudah tidak mampu lagi menjadi daya tarik investor. Hasilnya, banyak perusahaan akhirnya terpaksa harus menggunakan staf ekspatriat.
Kita sebagai generasi penerus bangsa Indonesia harus banyak belajar dari kekurangan yang kita miliki dan mau belajar dari negara-negara maju. Dan menurut saya kita juga harus memiliki gaya kepemimpinan secara individu dan wajib seperti yang dimiliki Muhammad sollsolllalahul wa'alaihi wassalam seperti as-sidiq, amanah, tabligh dan Fatanah.
Menurut Jansen Sinamo menyajikan 8 Etos Kerja Professional yang wajib dimiliki setiap seseorang untuk dijalanka seperti:
1. Rahmat adalah penghargaan yang diberikan dan anugrah yang kita terima tanpa syarat karena pujian atas kasih sayang dari yang kita berikan.
2. Amanah, maka lahirlah beban, sehingga kepercayaan adalah modal sosial tertinggi. Cara menumbuhkannya dengan MOMENT OF TRUTH, pencerahan batin ketingkat lebih tinggi.
3. Panggilan, setiap orang terlahir kedunia dengan panggilan hidup. Panggilan itu melalui pekerjaanya (profesinya). Lewat pekerjaan atau profesi tersebut kita menjawab panggilan dari Sang pemanggil Agung. Dan Panggilan itu sebagai darma, atau tugas suci.
4. Aktualisasi atau pengembangan potensi insani ini terlaksana melalui pekerjaan, karena bekerja adalah pengerahan energi biologis, psikologis, dan spiritual untuk membuat diri kita berkompeten, sehat, dan kuat lahir batin.
5. Ibadah adalah persembahan diri, yaitu diri, yang didasari kesadaran kepada DIA yang kita abdi. Jadi kerja itu, tindakan memberi atau membaktikan harta, waktu, hati dan pikiran kita kepada DIA yang kita abdi, melalui pekerjaan kita.
6. Kerja adalah segala bentuk keindahan yang datang dari dorongan perasaan dalam jiwa manusia. bekerja adalah seni merupakan sarana ekspresi manusia yang mencerminkan realitas kehidupan dan jiwanya sebagai batin.
7. Kerja adalah Kehormatan Penuh Keunggulan. Kita wajib menjaga kehormatan dengan menampilkan kinerja yang unggul (excellent performance), dengan cara membangun rasa bangga; bangga bangga, bangga tepat waktu, bangga hidup bersih, bangga bekerja keras, bangga hidup bersahaja, bangga jujur, dan lain-lain.
8. Kerja adalah pekerjaan mulia, dan kemuliaan datang dari pelayanan. Orang bekerja untuk diri sendiri memang hal yang normal, tetapi orang yang telah bekerja keras untuk mengabdikan diri pada sesuatu yang lebih besar untuk orang lain adalah pekerjaan mulia. Derajat pelayanan kita bertambah mulia bila dengan tulus, rendah hati, ramah dan hormat. Dengan menjalankan delapan etos kerja ini diharapkan dapat menjadi akar, fondasi dan strategi serta navigator menuju sukses di era global.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.