Inovasi Nanoteknologi dalam Bidang Pangan
Iptek | 2024-05-05 09:47:08Sumber : https://mypr.co.za/nanoencapsulation-for-food/
Nanoteknologi adalah bidang baru dalam industri makanan yang penting bagi produksi industri di masa depan untuk mengatasi meningkatnya kekhawatiran dan harapan pelanggan terhadap makanan alami, bergizi, dan menyehatkan. Masyarakat semakin termotivasi untuk membeli makanan yang belum diolah atau bahkan makanan olahan berkualitas tinggi dengan tambahan bahan kimia yang minim. Pentingnya menjaga kualitas pangan dan manfaat kesehatan tanpa mengganggu nilai gizi dalam proses industri menjadi sebuah tantangan. Tingginya kesadaran masyarakat untuk melakukan tindakan preventif kesehatan mendorong penelitian untuk mengembangkan senyawa alami dengan sifat bioaktif yang dapat menggantikan senyawa sintetis.
Senyawa alami menjadi lebih populer di kalangan konsumen karena lebih aman dibandingkan bahan kimia sintetik; namun, pada bahan alami sebagian besar senyawa fungsionalnya sensitif terhadap kondisi pemrosesan dan saluran pencernaan yang buruk, sehingga mengganggu penggunaannya dalam matriks makanan, dan aplikasi skala industri. Saat ini, nanoenkapsulasi produk alami dapat menjadi solusi inovasi bidang nanoteknologi yang menawarkan berbagai manfaat yang dapat menjadi jawaban berbagai kekhawatiran pelanggan terhadap makanan alami
Proses nanoenkapsulasi mencakup penempatan komponen padat, cair, atau gas dalam wadah kecil yang disebut kapsul. Mereka dapat diproduksi dalam ukuran nano (100 nm) dengan menggunakan berbagai bahan untuk pembuatan membran kapsul, dengan penggunaan komponen berbasis bio, seperti polisakarida, gusi, protein, lipid, dan campurannya, yang menonjol.
Nanoenkapsulasi pada produk makanan menawarkan beberapa keuntungan, yaitu meningkatkan stabilitas dan kelarutan senyawa bioaktif, mencegah kerusakan selama pembuatan, transportasi, dan penyimpanan, menutupi rasa tidak enak, memperoleh tingkat aktivitas yang lebih tinggi dari bahan yang dienkapsulasi nano, dan mengendalikan pelepasan. Nanokapsul dapat dimasukkan dalam makanan selama produksi, pemrosesan, pengemasan, dan keamanan. Ulasan terbaru menyoroti potensi penggunaan nanoenkapsulasi senyawa alami di area tertentu, seperti meningkatkan umur simpan makanan, sebagai bahan tambahan makanan, sebagai antimikroba, atau sebagai antioksidan.
Banyak teknologi tersedia untuk menyiapkan sistem nanoenkapsulasi. Emulsifikasi, koaservasi, kompleksasi inklusi, penguapan pelarut, pengendapan nano, dan ekstraksi adalah prosedur paling umum untuk membuat sistem nanoenkapsulasi. Dengan ukuran partikel minimal dan luas permukaan yang signifikan memberikan bahan berstruktur nano sifat dan kemampuan luar biasa untuk penerapannya dalam industri makanan. Nanoenkapsulasi yang terkait dengan senyawa alami meningkatkan efisiensi pengolahan makanan dan keamanan pangan. Perbaikan utama fokus pada perubahan tekstur produk makanan, merangkum zat atau bahan tambahan yang dapat dimakan, mengembangkan rasa asli, dan meningkatkan bioaksesibilitas/bioavailabilitas komponen makanan.
Referensi:
Singh, A. K., Pal, P., Pandey, B., Goksen, G., Sahoo, U. K., Lorenzo, J. M., & Sarangi, P. K. (2023). Development of “Smart Foods” for health by nanoencapsulation: Novel technologies and challenges. Food Chemistry: X, 20(October). https://doi.org/10.1016/j.fochx.2023.100910
Wicaksono, D. S., & Nurdyansyah, F. (2021). Aplikasi Teknologi Nanoenkapsulasi untuk Melindungi Senyawa Bioaktif Bahan Pangan. Jurnal Ilmu Pangan Dan Hasil Pertanian, 5(2), 222–231. https://doi.org/10.26877/jiphp.v5i2.11231
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.