Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Noval Kurniadi

Halal Fair 2024 Geliatkan Potensi Produk Halal di Yogyakarta

Wisata Halal | Thursday, 25 Apr 2024, 19:39 WIB
Konferensi pers Halal Fair Yogyakarta 2024 (dokpri)

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar ke-2 di dunia setelah Pakistan, Indonesia memiliki potensi yang tinggi akan perkembangan produk halal dan ekonomi syariah. Laporan dari State of the Global Islamic Economy Indicator (GIEI) 2023 mencatat bahwa Indoensia berhasil masuk 3 besar dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI).

Meski menunjukkan hasil positif, sebagai pemain utama sayangnya Indonesia belum maksimal dalam memanfaatkan industri halal global. Tercatat Indonesia baru bisa memanfaatkan 13% dari industri halal global yang memiliki potensi sebesar USD 3,3 triliun pada tahun 2023. Di sisi lain, literasi ekonomi syariah baru mencapai 23,3% pada tahun 2022. Masih rendahnya tingkat literasi yang didapatkan menandakan Indonesia masih punya banyak PR untuk mengejar ketertinggalan.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan produk halal dan ekonomi syariah, WPCitra bekerja sama dengan Jago Syariah kembali menggelar pameran produk halal dan ekonomi syariah bernama Halal Fair Series.

Kali ini Yogyakarta menjadi tuan rumahnya setelah sebelumnya sukses digelar di Jakarta dan Tangerang. Halal Fair Jogja 2024 sendiri akan berlangsung pada 3-5 Mei 2024 di Jogja Expo Centre (JEC). Pemilih Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai tuan rumah tak terlepas dari terpilihnya daerah tersebut sebagai salah satu dari delapan provinsi yang masuk dalam prioritas pengembangan ekonomi syariah nasional, selain Aceh, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Sebagai pameran edukasi dan belanja produk halal, masyarakat Yogya tak hanya bisa berbelanja produk halal dengan harga menarik saja. Di sana, para pengunjung juga bisa bermuamalah sekaligus meningkatkan jejaring dan skill bisnis, serta berwisata syariah bersama keluarga.

“Sebagai kota kreatif yang memiliki potensi cukup besar dari sektor kuliner, fesyen, kerajinan, dan produk industri kreatif lainnya, kami optimis Halal Fair mendapatkan respon antusias dari warga masyarakat Jogja dan sekitarnya. Apalagi 40 persen exhibitor yang hadir pada event ini bukan hanya berasal di lokal Jogja dan Solo, tetapi juga daerah lain, diantaranya Jabodetabek, Bandung, Tasikmalaya, Semarang dan Surabaya,” ujar Project Director WPCitra, Satrio Sukur pada konferensi pers yang berlangsung di Jakarta (23/4).

Tercatat total ada sekitar 111 brand dari berbagai kategori bisnis yaitu perbankan dan keuangan syariah, halal beauty, travel fashion, haji umrah, pendidikan, kuliner, serta multiproduk lainnya. “Kami juga bekerja sama dengan sejumlah komunitas lokal dan institusi pemerintahan. Halal Fair menjadi ajang kolaborasi untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah, khususnya di wilayah DIY,” tambah Satrio Sukur.

Selain bazaar produk halal, para pengunjung juga bisa mengikuti berbagai kegiatan menarik seperti Halal Talk oleh Asatidz, Halal Kids, Parenting Talk, Halal Business Talk, Halal & Healthy Food Talk, Beauty Talk, Workshop Teknologi Informasi hingga Ngobrol Hobi dan Muamalah. Ada pula kegiatan Jumat Belajar yang memberikan kesempatan kepada sekolah dan kampus-kampus yang ingin mengetahui dan belajar bisnis secara langsung dari para exhibitor pelaku bisnis halal.

Bagi para penggemar seni dan otomotif juga tak perlu khawatir. Berkat kolaborasi dengan komunitas seniman lokal Jogja, para pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan seni lukis, custom motor serta workshop seni custom mobil diecast. Tak ketinggalan, hadir pula beragam koleksi custom mobil diecast dan penawaran menarik lainnya selama pameran berlangsung.

Agung Lesmana, Head of Sharia Financing Bank Jago menuturkan bahwa penyelenggaraan Halal Fair sesuai dengan aspirasi Jago Syariah untuk selalu di depan menghadirkan solusi keuangan dengan prinsip syariah, yang dapat membantu pengelolaan keuangan nasabah secara praktis bersama dengan orang-orang terdekatnya. Untuk itu, Jago Syariah menawarkan layanan perbankan syariah yang setara dengan konvensional.

“Selama pameran, kami akan memberikan tiket masuk gratis kepada para nasabah baru Jago Syariah dan kami juga menawarkan promo spesial untuk transaksi di tenant-tenant produk UMKM mitra kami. Tak hanya itu, Jago Syariah juga akan memberikan edukasi keuangan kepada para pasangan dan keluarga muda di Yogyakarta agar selalu di depan mengatur keuangan rumah tangga secara syariah,” jelas Agung.

Harga tiket Halal Fair Jogja 2024 dibanderol mulai dari Rp10.000. Namun khusus guru terdapat penawaran menarik berupa program buy 1 get 1 free. Dengan berbagai rangkaian acara menarik, diprediksi Halal Fair Yogya 2024 akan menarik perhatian sebanyak 25 ribu pengunjung selama 3 hari.

Berdasarkan catatan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah DIY, tercatat lebih dari 300 ribu UMKM bertumbuh di wilayah Kota Pelajar. Sayangnya, baru sekitar 0,1 persen UMKM yang bersertifikat halal. Hadirnya Halal Fair Series di Yogya diharapkan dapat mendorong semua pihak terkait, khususnya pelaku UMKM dan otoritas terkait untuk mengoptimalkan potensi industri halal nasional.(*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image