Ambigu (Dalam Romantika Kebekuan Hidup, Mari Kita Nikmati Luka Berkepanjangan)
Sastra | Monday, 17 Jan 2022, 07:11 WIBAku menikmati dalamnya luka akibat sayatan khianatmu
Ku resapi detik demi detik nyeri perihnya, tak kulewatkan.
Lalu biarkan aku mati perlahan-lahan di depan pelupuk matamu
Melihat mu tersenyum akibat pedihku, adalah pelengkap kenikmatan itu.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.