Strategi Meningkatkan Literasi Keuangan Siswa di Era Digital
Eduaksi | 2024-04-15 13:51:43Oleh: Ghania Shazia Putri Fadilla, Mahasiswa Ekonomi, Keuangan dan Perbankan, Universitas Brawijaya
Teknologi Industri 4.0 yang terus berkembang membawa dunia ke era ekonomi digital baru. Di era digital, banyak aspek kehidupan manusia mengalami perubahan besar, termasuk sektor keuangan. Kekurangan sumber daya di dunia ekonomi menunjukkan betapa pentingnya pengetahuan dan literasi keuangan. Terutama untuk siswa yang kurang mahir dalam pengelolaan keuangan digital.
Literasi keuangan siswa di Indonesia masih dibawah rata-rata nasional. Banyak siswa di Indonesia tidak menyadari pentingnya menjadi sadar keuangan dan mengelola keuangan dengan bijak. Di era teknologi saat ini, sangat penting untuk menerapkan strategi yang berguna untuk meningkatkan pengetahuan keuangan siswa karena hal ini dapat berdampak negatif pada masa depan keuangan mereka.
Meningkatkan pengetahuan keuangan siswa sangat penting. Jika siswa memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan pribadi, mereka akan lebih siap menghadapi masalah keuangan di masa depan dan memiliki pondasi yang kuat untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Selain itu, pengetahuan ini akan membantu mereka memahami potensi risiko dan kesempatan keuangan yang ada di sekitar mereka. Selain itu, mereka dapat menemukan cara yang lebih baik untuk mengelola dana mereka, berinvestasi dengan bijak, dan menabung.
Di era digital saat ini, kurangnya pengetahuan keuangan siswa dapat berdampak buruk. Siswa tidak memiliki kemampuan untuk mengatur keuangan pribadi mereka. Jika siswa tidak memahami cara mengelola keuangan dengan benar, mereka dapat terjebak dalam pengeluaran yang tidak terkendali, berhutang lebih dari yang seharusnya, atau bahkan menjadi korban penipuan keuangan. Misalnya, mereka dapat tergoda untuk menggunakan kartu kredit tanpa menyadari pembayaran bunga yang tinggi, yang dapat membuat utang menjadi sulit dibayar.
Kurangnya literasi keuangan juga dapat membuat siswa tidak tahu tentang keamanan data. Misalnya, orang yang tidak terbiasa dengan keuangan mungkin tidak tahu bagaimana menjaga data pribadi yang diperlukan untuk transaksi digital. Akibatnya, mereka mungkin tidak mengetahui bagaimana menggunakan rekening bank atau dompet digital yang aman.
Tidak memahami keuangan juga dapat berdampak pada kemampuan siswa untuk membuat keputusan keuangan yang bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. Dalam era internet saat ini, kita sering dihadapkan pada banyak iklan dan penawaran yang menarik, yang dapat memengaruhi pilihan kita untuk membeli sesuatu. Jika siswa tidak memahami pengelolaan keuangan dengan baik, mereka cenderung menjadi pembeli yang tidak kritis dan membeli barang atau jasa yang tidak mereka butuhkan atau tidak sebanding dengan nilai yang mereka bayarkan. Akibatnya, mereka mungkin kesulitan memenuhi kebutuhan dasar mereka atau mencapai tujuan keuangan jangka panjang mereka.
Media digital seperti game edukasi, infografis, dan video animasi membantu siswa memahami konsep keuangan dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan keuangan siswa di era modern. Selain itu, institusi pendidikan harus menyediakan siswa dengan acara interaktif seperti seminar dan workshop. Acara ini akan memberi mereka kesempatan untuk berbicara dengan ahli keuangan dan mempelajari lebih banyak tentang keuntungan yang dapat mereka peroleh jika mereka memiliki pemahaman yang cukup tentang keuangan.
Melibatkan figur dan influencer yang inspiratif juga dapat menjadi strategi yang bagus untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang keuangan. Karena figur dan influencer tersebut terlibat dalam proses pembelajaran, siswa akan lebih terinspirasi dan termotivasi untuk mempelajari lebih banyak tentang keuangan. Dengan membuat konten media sosial yang menarik, siswa dapat mengikuti pelajaran keuangan kapan saja dan di mana saja. Ini membuat pembelajaran lebih mudah diakses dan meningkatkan fleksibilitas.
Keluarga dan masyarakat merupakan hal yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan anak. Refleksi praktik adalah kesadaran guru untuk berpikir tentang pengetahuan keuangan dan ingin meningkatkannya. Dalam perkembangannya, peningkatannya program pendidikan guru, dan sekolah telah mengubah kurikulum mereka untuk mencakup materi tentang pendidikan ekonomi dan keuangan. Di era digital, dunia keuangan berkembang dengan sangat cepat dan terus berubah, maka penting untuk memastikan bahwa buku teks dan modul pembelajaran memenuhi persyaratan saat ini.
Di era zaman sekarang, semua sudah menggunakan teknologi. Dengan memanfaatkan platform digital, siswa dapat belajar lebih banyak tentang keuangan dan mendapatkan pemahaman tentang cara menabung dan berinvestasi dengan lebih mudah dan efisien. Platform ini juga menawarkan informasi tentang berbagai instrumen investasi dan pilihan tabungan yang tersedia untuk siswa. Dengan begitu, siswa memiliki kemampuan untuk mempersiapkan keuangan yang lebih baik untuk masa depan.
Meningkatkan literasi keuangan siswa di era digital adalah sebuah keharusan. Berbagai strategi inovatif dan kreatif dapat diterapkan untuk mencapai tujuan ini. Komunitas, orang tua, dan sekolah harus bekerja sama untuk meningkatkan dan mendukung pengetahuan keuangan. Siswa yang lebih memahami keuangan mungkin memiliki masa depan yang lebih cerah dan membuat keputusan keuangan yang lebih bertanggung jawab. Ini sangat penting karena tantangan yang dihadapi di era digital yang terus berkembang dan kompleks.
References
Astutie, Y. P., Hapsari, I. M. & Subroto, S., 2023. Literasi Keuangan Digital untuk Menumbuhkan Minat Investasi pada Siswa SMKN 1 Tegal. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, Volume 7, pp. 351-357.
Firmansyah, D. & Susetyo, D. P., 2022. Financial Behavior in the Digital Economy Era: Financial Literacy and Digital Literacy. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Digital (MINISTAL), Volume 1, pp. 367-390.
Rifa, A. I. et al., 2022. Sosialisasi Literasi Keuangan Membangun Generasi Z Yang Cerdas Finansial Untuk Siswa Sma Yehonala Batam. Prosiding National Conference for Community Service Project (NaCosPro), Volume 4, pp. 392-395.
Yuwono, W., 2021. Konseptualisasi Peran Strategis dalam Pendidikan Literasi Keuangan Anak melalui Pendekatan Systematic Review. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), pp. 1419-1429.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.