Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image fara zandi

Rombongan mahasiswi peserta KKN Internasional mengikuti acara kajian Tadabbur Al-Quran

Eduaksi | 2024-03-12 22:24:50

Sabtu (09/03) peserta putri KKNI Malaysia Universitas Darussalam Gontor mengikuti kajian Tadabbur Al-Qur'an Surah Az-Zumar ayat 53 mengenai Potensi Wanita untuk Berubah. Kajian tersebut diadakan di Pusat Pemerkasaan Pendidikan dan Komuniti (PREPKOM) Kampung Baru Air Panas. PREPKOM Kampung Baru Air Panas sendiri adalah sebuah komunitas yang bergerak di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Acara kajian ini diisi oleh ustadzah Ilyani Munsarikh yang merupakan ketua OHANA yaitu organisasi yang fokus dalam mendidik wanita dan remaja khususnya dalam tadabbur Al-Quran. Beliau mengatakan bahwa banyak cara dalam mendidik wanita dan remaja, namun tadabbur Al-Quran adalah cara terbaik yang dipilih. Latar belakang beliau memilih cara tersebut yaitu karena menurut beliau hanya tadabbur Al-Quran lah yang dapat menjadi perantara berubahnya manusia. "Banyaknya masalah yang terjadi di tengah masyarakat pada saat ini, khususnya wanita, hal itu disebabkan karena tidak fahamnya mereka akan isi kandungan Al-Quran. Apabila seseorang jauh dari Al-Quran, maka hati akan terkunci, dan apabila hati terkunci, maka hidayah tidak akan bisa masuk ke dalam diri seseorang, karena hidayah itu masuk melalui perantara Al-Quran. Apabila kita faham Al-Quran kita akan mengetahui perbedaan antara yang benar dan yang salah" ungkapnya. Dalam kajian tadabbur ini para peserta KKNI Malaysia dijelaskan mengenai isi kandungan dari QS. Az-Zumar ayat 53, yaitu mengenai tahapan dalam bertaubat. Terdapat 4 tahap dalam bertaubat, yaitu: Akui secara spesifik dosa yang telah dilakukan, ikhlas bertaubat karena Allah, menumbuhkan rasa penyesalan yang sungguh-sungguh dan berjanji untuk berubah menjadi lebih baik serta tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari. Diakhir kajian beliau mengatakan "Semua wanita bisa bertaubat dan memiliki kesempatan yang sama untuk bertaubat, sekecil bahkan sebesar apapun kesalahannya." Ustadzah Ilyani Munsarikh juga memberikan pesan menjelang datangnya bulan Ramadhan ini, beliau mengatakan "Sehendaknya kita sadar bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan training bagi seorang hamba untuk meningkatkan ketaqwaannya."

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image