Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Drajad Dwi

Biaya Peralatan Usaha Serabi dan Analisa Modal Dibutuhkan

Bisnis | Friday, 14 Jan 2022, 09:46 WIB

Diketahui bahwa serabi adalah salah satu jenis kudapan di Indonesia yang memiliki cirinya masing-masing. Mengingat serabi ada yang berasal dari Kota Bandung, serta ada juga yang berasal dari Solo Jawa Tengah. Peluang untuk bisnis ini memang cukup terbuka lebar, namun ketahui terlebih dahulu peralatan usaha serabi sebelum memulai untuk berjualan.

Dengan perkembangan dunia kuliner saat ini diiringi juga dengan semakin banyaknya inovasi yang terjadi, tidak terkecuali untuk jenis kudapan bernama serabi. Hingga banyak ditemui serabi yang disertai berbagai macam varian topping menarik seperti keju, ada juga cokelat, lalu stroberi dan lainnya. Berikut informasi mengenai usaha serabi dan bentuk analisisnya:

Peluang Usaha Serabi

Penjualan kue serabi yang ada dipasarkan tergolong cukup banyak peminatnya, sehingga hal ini bisa dijadikan peluang bagus untuk mengembangkan pasar kue serabi. Mengingat jenis kue ini diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa. Tidak heran jika usaha ini dijalani oleh banyak orang lantaran prospek yang ditawarkan cukup menggiurkan.

Sejumlah orang yang menggemari kue ini lantaran rasanya yang lumayan enak. Seperti perpaduan rasa gurih dengan tekstur yang lembut cukup aman dikonsumsi oleh orang lansia yang giginya sudah tanggal sekalipun. Jenis bisnis serabi ini juga tidak kenal dengan yang namanya musim. Hingga keberlangsungan usaha dapat berjalan kapan saja sesuai yang diinginkan.

Analisa Modal Usaha Kue Serabi

Modal awal yang dibutuhkan untuk usaha serabi dapat dikelola dalam sejumlah keperluan. Seperti halnya untuk biaya membeli peralatan dan juga bahan-bahan perlengkapan. Untuk ulasan selengkapnya seperti berikut:

1. Biaya Peralatan

Diantara sejumlah peralatan usaha serabi yang dibutuhkan seperti cetakan yang perlu alokasi dana sekitar Rp 438.000, kemudian untuk membeli panci sebesar Rp 277.200. Lalu wadah untuk serabi sekitar Rp 118.800, dilanjutkan dengan meja Rp 1.228.200, serta gerobak yang diperkirakan seharga Rp 1.437.400. Tidak hanya sampai disitu, alat lain juga perlu dilengkapi seperti sendok Rp 82.600.

Piring juga tidak boleh terlewatkan dengan harga sekitar Rp 132.800. Serta berbagai macam peralatan lain yang total keseluruhannya lebih kurang dibutuhkan dana sebesar Rp 6.061.200. Jumlah angka ini dapat dilakukan pembagian sebagaimana masa waktu alat tersebut hingga didapatkan anggaran untuk alat per bulannya Rp 750.000.

2. Biaya Bahan

Kebutuhan lain yang harus dianggarkan dananya untuk bisnis kue serabi adalah keperluan untuk membeli bahan dari pembuatan serabi itu sendiri. Yakni pertama ada bahan berupa tepung beras sekitar Rp 120.800, dilanjutkan dengan bahan lain yaitu kelapa senilai Rp 64.000. Kemudian untuk garam halus Rp 5.000, lalu minyak goreng dengan nominal Rp 34.500.

Kebutuhan akan daun pandan lebih kurang Rp 4.500, selanjutnya ada keju untuk inovasi sekitar Rp 48.000. Tidak hanya sekedar itu saja, bahan lain juga perlu untuk dilengkapi seperti arang kayu yang kisarannya mencapai Rp 20.000. Biaya untuk pengemasan senilai Rp 10.000, lalu palm sugar dibutuhkan dana Rp 32.000. Ditambah beberapa bahan lain yang jumlah keseluruhan dikalikan 30 hingga totalnya sekitar Rp 10.974.000 untuk satu bulan.

3. Biaya Operasional

Perkiraan dana untuk anggaran operasional dapat dihitung melalui penjumlahan antara dana untuk membeli sebagai macam bahan dengan dana untuk membeli peralatan. Dimana diperoleh angka Rp 750.000 + Rp 10.974.000, sehingga dapat diperoleh hasil dana operasional setiap bulannya sebesar Rp 11.724.000.

Demikian ulasan mengenai bahan serta peralatan usaha serabi sekaligus bentuk analisanya. Pembahasan di atas mungkin bisa menjadi wawasan bagi orang yang hendak membuka bisnis makanan kue serabi. Agar menarik kudapan serabi yang dibuat, pengusaha bisa menambahkan beraneka ragam topping nikmat, seperti pisang, bisa juga abon dan lainnya.

Sumber: Bisniz.id

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image