Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jaja Jamaludin

STEAM dalam Perspektif Pendidikan Holistik

Eduaksi | Monday, 19 Feb 2024, 14:40 WIB

STEAM dalam Perspektif Pendidikan Holistik

Oleh

Jaja jamaludin*

STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) adalah sebuah pendekatan pembelajaran interdisipliner yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, seni, dan matematika. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan dan pemahaman yang diperlukan untuk memecahkan masalah dan menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.Dalam perspektif pendidikan holistik, pendekatan STEAM sangat penting karena dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan dalam kehidupan nyata.

Dalam pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang ilmu pengetahuan atau matematika, tetapi juga belajar tentang seni, teknologi, dan teknik. Hal ini membantu siswa memahami cara pandang dan cara berpikir yang berbeda-beda, dan membuka kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan dan bakat yang berbeda pula.Pendidikan holistik sendiri memandang siswa sebagai manusia yang memiliki dimensi fisik, emosional, sosial, intelektual, dan spiritual.

Oleh karena itu, pendekatan STEAM dapat membantu siswa mengembangkan diri secara holistik. Selain itu, pendekatan ini juga membantu siswa mengembangkan rasa ingin tahu dan keterampilan kritis, kreatif, dan inovatif, yang sangat penting dalam menghadapi tantangan masa depan.

Dalam pendekatan STEAM, siswa juga didorong untuk bekerja secara kolaboratif dan menggunakan kemampuan mereka secara timbal balik. Hal ini membantu siswa belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain dan mengembangkan kemampuan sosial mereka. Selain itu, pendekatan ini juga membantu siswa mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis, yang sangat penting dalam mempersiapkan diri untuk karir di masa depan.

Dalam rangka memperkuat pendekatan STEAM dalam pendidikan holistik, guru dan pendidik perlu mengembangkan strategi pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Mereka juga harus mampu memfasilitasi pembelajaran yang kolaboratif dan memotivasi siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Selain itu, guru dan pendidik juga harus mampu mengembangkan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung, sehingga siswa merasa nyaman untuk bereksperimen dan belajar secara mandiri.

Dalam kesimpulannya, pendekatan STEAM sangat penting dalam perspektif pendidikan holistik karena dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan dan pemahaman yang diperlukan dalam kehidupan nyata, serta mengembangkan diri secara holistik. Oleh karena itu, pendekatan ini perlu diterapkan secara luas dalam sistem pendidikan agar siswa dapat mempersiapkan diri secara optimal untuk menghadapi masa depan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image