Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syahrial, S.T

Tanpa Peta dan Kompas: Nasib Tragis Orang yang Menolak Risalah Allah

Agama | Friday, 09 Feb 2024, 07:38 WIB
Dokumen png tree

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dianugerahi akal pikiran. Dengan akal pikiran ini, manusia mampu memahami dan menjalani kehidupan. Namun akal pikiran manusia memiliki keterbatasan. Tanpa bimbingan dari Sang Pencipta, akal pikiran manusia tidak akan mampu memahami kehidupan ini secara utuh dan menyeluruh.

Di sinilah letak pentingnya risalah Allah. Risalah Allah yang diturunkan melalui para nabi dan rasul-Nya memberikan penerangan dan pedoman bagi manusia dalam memahami hakikat kehidupan ini. Dengan berpegang teguh pada risalah Allah, manusia akan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang bermanfaat dan mana yang mudarat.


Risalah Allah mengajarkan banyak hal tentang bagaimana seharusnya manusia menjalani kehidupan di dunia ini. Risalah Allah menjelaskan tentang hakikat penciptaan manusia, tugas dan tanggung jawabnya sebagai khalifah di bumi, serta tujuan akhir hidupnya kelak di akhirat. Risalah Allah juga memberikan tuntunan tentang bagaimana beribadah kepada Allah, berinteraksi dengan sesama manusia, dan mengelola alam semesta dengan baik.


Jika manusia mengikuti risalah Allah, niscaya ia akan menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Ia akan menunaikan kewajibannya kepada Allah dan kewajibannya kepada manusia dengan sempurna. Ia akan menjadi sosok yang bijaksana, adil, dan penuh kasih sayang. Sangat jauh berbeda jika manusia mengingkari dan menolak risalah Allah.


Manusia yang menolak risalah Allah akan kehilangan pedoman dalam menjalani hidup ini. Ia akan tersesat dan terombang-ambing tanpa arah tujuan. Perbuatannya akan cenderung mengikuti hawa nafsu dan ambisi pribadinya tanpa memedulikan kemaslahatan orang banyak. Ia bahkan bisa melakukan kerusakan di muka bumi karena ketidaktahuannya akan batasan-batasan yang ditetapkan Allah.


Risalah Allah seumpama obor yang menerangi jalan kehidupan manusia. Tanpa obor itu, manusia akan tersesat dan terjatuh ke dalam jurang kegelapan. Maka barangsiapa yang menolak risalah Allah, ia telah menolak obor penerang bagi dirinya. Akibatnya ia akan terjerumus dalam kesesatan.


Menurut hemat saya, menolak risalah Allah adalah tindakan paling hina dan bodoh. Sebab dengan menolak risalah Allah berarti ia menolak kebenaran dan memilih kebatilan. Ia lebih memilih berjalan dalam gelap gulita daripada menerima cahaya yang terang benderang. Sungguh itu adalah pilihan yang sangat merugikan diri sendiri.


Oleh karena itu marilah kita senantiasa berpegang teguh pada risalah Allah yang diturunkan melalui Alquran dan Hadis. Kita wajib menjadikan Alquran dan Hadis sebagai pedoman utama dalam mengarungi kehidupan ini. Dengan berpedoman pada Alquran dan Hadis, kita akan selamat dari kesesatan dan mampu memetik kebahagiaan di dunia dan akhirat.


Itulah uraian argumentasi saya mengenai pentingnya berpegang teguh pada risalah Allah agar kita menjadi manusia yang baik dan terhormat. Intinya, risalah Allah adalah petunjuk yang mesti kita ikuti jika ingin sukses dan bahagia di dunia dan akhirat.

Barangsiapa yang mengingkarinya, maka ia telah menggali kuburan kehinaan dan kerugian untuk dirinya sendiri. Semoga kita semua diberi petunjuk untuk senantiasa istiqamah dalam menjalankan risalah Allah dalam kehidupan sehari-hari.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image