Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image mugiyono ruswadinata

Step Forward Being Entrepreneur

Eduaksi | Thursday, 08 Feb 2024, 14:09 WIB

Tema kewirausahaan dipilih sebagai tema kedua dalam kegiatan P5 tahun ajaran 2023-2024 setelah sebelumnya memgambil tema suara demokrasi. Pada tema kewirausahaan ini, dipilih kegiatan market day sebagai kegiatan akhir. Namun, sebelum sampai pada market day, siswa diajak untuk mengetahui apa-apa saja yang diperlu diketahui sebagai pijakan sebelum praktik menjadi pengusaha pada event market day.

Tahapan awal kegiatan adalah dengan mengundang beberapa orang praktisi pengusaha untuk memberikan pandangan tentang kewirausahaan sampai dengan menyampaikan motivasi berupa lika-liku perjalanan usaha hingga sampai pada titik keberhasilan saat ini.

Para praktisi yang diundang diantaranya adalah owner franchise resto Alibaba Fried Chicken, owner sofagaya.id yang bergerak dalam bidang furniture custom yang menyasar high end customer, kemudian owner dua lini bisnis TB. Mitra Barokah yang bergerak dalam bidang penjualan matrial bangunan, dan outlet Tiki JNE yang bergerak dalam goods delivery. Terakhir, diundang pula owner Baso Ceu Kokom, kedai bakso yang viral di Rancaekek dan saat mulai merambah ke daerah lain di Bandung raya.

Masing-masing pengusaha mempunyai jurus rahasia pengembangan bisnis yang kemudian dibagikan dalam ruang sharing bertajuk talkshow P5. Pemilik Alibaba Fried Chicken, yang juga menawarkan pengembangan bisnis melalui sistem franchise mengenai pentingnya mempunyai guru/mentor saat menjalani bisnis, karena mentor bisnis ini akan menjadi penopang dan tempat bekonsultasi jika seorang bisnis menghadapi masalah. Pemilik TB Mitra Barokah, yang juga adalah sarjana komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, mengedepankan open communication kepada konsumen agar memahami apa kebutuhannya. Konsumen akan melakukan repeat buying, jika pengusaha mampu menyediakan apa yang dimaui oleh konsumen.

Pemilik sofagaya.id, memiliki strategi untuk mendigitalisasi bisnis penjualan sofa customnya. Digitalisasi bisnis, menjadi pilihan terutama saat Covid-19 menghantam dunia dan memaksa berbagai pelaku bisnis bahkan menutup usahanya. Namun, alih-alih menyerah, sofagaya.id justru menjadikan momentum pandemi justru untuk memperkenalkan sekaligus melebarkan sayap bisnisnya. Kondisi terpaksa bekerja dari rumah dan memanfaatkan internet, justru memberikan berkah karena semakin banyak waktu yang tersedia oleh orang untuk berselancar dan belanja secara online, termasuk di website sofagaya.id.

Sementara itu, Warung Baso Ceu Kokom eksis dan semakin besar dengan cara mempertahankan kualitas rasa, dan terus berinovasi memunculkan menu-menu baru yang membuat konsumen terus menjadi penasaran untuk datang dan datang lagi.

Tidak cukup hanya mendengarkan paparan di dalam ruangan, para siswa melaksanakan kegiatan PKL (Praktik Kerja Lapangan) di masing-masing tempat usaha. Banyak pengalaman yang didapatkan dalam kegiatan PKL ini, di outlet Alibaba Fried Chicken siswa belajar untuk mempersiapkan dan memasak berbagai menu terutama tentu saja ayam goreng crispy sebagai produk utama. Melayani tamu, menghidangkan makanan, dan melakukan transaksi penjualan. Sama halnya dengan Alibaba Fried Chicken, kegiatan di Warung Baso Ceu kokom, hampir mirip karena sama-sama bergerak dalam bidang bisnis kuliner (makanan).

Berbeda dengan yang bergerak di bidang kuliner, siswa mendapatkan pengalaman yang juga menarik ketika praktik di TB Mitra Barokah. Di outlet TB. Mitra Barokah, siswa harus bekerja lebih keras karena harus mempersiakan berbagai matrial bangunan yang dipesan oleh konsumen, seperti pasir, batu, semen, paku dan aneka kebutuhan lainnya.

Ilmu dari kegiatan talkshow dan juga sharing session berbagai macam hal yang berkaitan dengan kelengkapan usaha dari guru-guru, dan juga pengalaman dari kegiatan PKL dijadikan dasar untuk pembuatan business plan, yang difasilitasi oleh para mentor. Business plan disusun sebagai piranti kelayakan usaha dari proposal yang disusun untuk kemudian dipresentasikan dan dipraktikkan dalam kegiatan market day.

Elemen karakter yang hendak dikembangkan dalam kegiatan P5 tema kewirausahaan ini diantaranya adalah:

1. Gotong Royong Gotong-royong yang dimaksudkan adalah kemampuan untuk berkolaborasi dengan orang lain, memberikan sumbangsih yang bermanfaat kepada orang lain di sekitar dirinya. Kesadaran untuk memberikan manfaat kepada orang disekelilingnya merupakan hal penting yang perlu dipupuk sejak dini, karena manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat membutuhkan kehadiran orang lain dalam kehidupannya.

2. Mandiri Mandiri adalah kemampuan untuk menjawab persoalan dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Berani mengambil sikap, sekaligus bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.

3. Kreatif Kreatif adalah sikap diri untuk terus belajar dan mengembangkan diri setiap saat. Masalah dan persoalan selalu akan muncul, namun pribadi yang kreatif selalu mampu melihat permasalahan yang ada dari sisi positif. Ketiga elemen ini adalah karakteristik penting dalam diri wirausahawan yang perlu ditanamkan sejak dini pada generasi muda.

Semoga kegiatan ini, dapat memantik jiwa wirausaha siswa dan siswi sehingga, bonus demografi Indonesia 2045 kelak menjadi kebaikan dan bukan menjadi bencana karena penerus estafet bangsa adalah generasi yang miskin karakter.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image