Pembiasaan Shalat Dhuha Perkuat Religiusitas Siswa MTsN 1 Bantul
Eduaksi | 2024-02-06 18:04:38Bantul (MTsN 1 Bantul) – Madrasah merupakan instansi pendidikan yang bernafaskan islam dimana semua kegiatan pembelajaran yang berlangsung mengaplikasikan pembiasaan peribadahan islam. MTsN 1 Bantul salah satu madrasah setingkat SMP yang berlokasi di kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul yang menjadi destinasi pendidikan utama bagi masyarakat yang saat ini tidak sedikit orang tua yang ingin membekali ilmu agama disamping ilmu pendidikan yang didapatkan dijenjang yang sama. Hal ini tentunya menjadi salah satu daya tarik bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya di madrasah.
MTsN 1 Bantul sebagai salah satu madrasah tsanawiyah negeri selain telah menerapkan kurikulum pendidikan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan tambahan mata pelajaran agama sesuai dengan ketetapan Kementerian Agama, maka berbagai pembiasaan keagamaan dilaksanakan di madrasah ini. Sejak awal siswa masuk gerbang madrasah sampai mereka pulang keluar gerbang, berbagai pembiasaan yang bernuansa islami telah diterapkan dan dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan.
Awal masuk, siswa bersalaman di pintu gerbang dengan bapak ibu guru piket, selanjutnya secara terjadwal melaksanakan solat dhuha berjamaah yang dilanjutkan dengan mahallul qiyam. Selanjutnya siswa melaksanakan pembelajaran, dimana disaat istirahat pertama mereka bisa melaksanakan pembiasaan solat dhuha mandiri dengan target 3 kali dalam seminggu selain solat dhuha yang terjadwal. “Kami ingin mengawali hari dengan solat dhuha agar siswa menjadi terbiasa dan akhirnya jadi kebutuhan mandiri”, ujar Akhmad Syaifudin selaku koordinator tim keagamaan.
Solat dhuha selain sebagai bentuk kegiatan religi islami, juga membentuk karakter disiplin siswa karena diawali pukul 06.45 WIB setiap selasa dan kamis dimana bisa memperkuat religiusitas islami karena terjadwal dan siswa telah berwudhu dari rumah yang menjaga kesucian diri dari hadats kecil. Orang tua siswa mendukung positif kegiatan ini, bahkan meminta agar madrasah juga melaksanakan pembiasaan islami lainnya pada anak mereka. “Kami sangat bahagia melihat anak kami melaksanakan solat dhuha tiap pagi. Semoga kegiatan ini diikuti pembiasaan lainnya, agar anak kami terbiasa dengan peribadahan islam”, tutur Waluyo salah satu orang tua siswa saat bertemu guru piket diwaktu mengantar anaknya masuk sekolah.
Di tempat berbeda, Syaekhul Fatah mengatakan bahwa pembiasaan-pembiasaan kegiatan peribadahan islam secara rutin dan terjadwal dilaksanakan di madrasah, seperti solat zuhur dan 'asar berjaamaah, tadarus al-qur’an, pembacaaan asma’ul husna, pembacaan bacaan solat, pembacaan surat yasin yang kesemuanya dilaksanakan secara rutin dan klasikal. “Kegiatan pembiasaan ini kami selalu pantau dan evaluasi untuk meningkatkan religiusitas siswa kami sesuai dengan motto madrasah. MTsN 1 Bantul CERIA, Cerdas Energik Religius Inovatif dan Akhlakul Karimah”, ujar Fatah. (ARF)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.