Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mikael Andamadan

Pertolongan Pertama Terhadap Sengat Ikan Pari

Eduaksi | 2024-02-06 01:36:06

Ikan pari mempunyai kemampuan menyengat untuk mempertahankan diri atau menangkal bahaya. Karena durinya yang tajam, ikan pari dapat berbahaya bagi manusia jika disengat.

Sumber Foto: Tribunnews.com

Tindakan berikut ini dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama jika Anda terkena ikan pari:

Bersihkan Area yang Terkena Dampak dengan Cepat: Untuk membersihkan luka dan menghilangkan residu racun yang tersisa, segera bilas area yang terkena dengan air bersih.

Rendam dalam Air Hangat: Jika memungkinkan, perendamkan bagian yang terkena sengatan ikan pari dalam air hangat (tetapi tidak panas) selama sekitar 30-60 menit. Air hangat dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan.

Perhatikan Tanda-tanda Infeksi: Setelah membersihkan area yang terkena, amati tanda-tanda infeksi seperti peningkatan kemerahan, pembengkakan yang tidak mereda, peningkatan rasa nyeri, atau indikasi infeksi lainnya. Jika terdapat tanda-tanda infeksi, segera konsultasikan dengan profesional medis.

Pengobatan untuk Rasa Nyeri: Jika merasa nyeri, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen sesuai dosis yang disarankan.

Hindari Penggunaan Es atau Air Dingin: Hindari menggunakan es atau air dingin secara langsung pada area yang terkena sengatan ikan pari. Ini dapat mengakibatkan kontraksi pembuluh darah dan memperburuk rasa nyeri.

Konsultasikan dengan Profesional Medis: Jika sengatan ikan pari terjadi di area yang sensitif atau jika gejalanya berat, segera cari bantuan medis. Beberapa kasus sengatan ikan pari mungkin memerlukan perawatan medis lebih lanjut, terutama jika terjadi reaksi alergi atau infeksi.

Penting untuk selalu mencari bantuan medis jika mengalami sengatan yang parah atau jika ada kekhawatiran tentang kondisi kesehatan setelah terkena sengatan ikan pari.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image