Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Retno Siwi H

Kepala Tata Usaha MTsN 1 Bantul Ikuti Psikoedukasi Maternal Mental Health

Gaya Hidup | Monday, 29 Jan 2024, 22:48 WIB
Foto kegiatan psikoedukasi maternal health

Bantul (MTsN 1 Bantul) – Kegiatan Dharma Wanita Persatuan Kemenag Bantul kembali digelar Selasa (23/01/2024) bertempat di Aula PLHUT Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul. Retno Siwi Handayani, Kepala Tata Usaha MTsN 1 Bantul hadir mewakili kegiatan tersebut.

Ketua Dharma Wanita Kemenag Kab. Bantul Eni Kartika Sari. S.Si. M. Sc. menyampaikan terimakasih sebesar besarnya atas kehadiran anggota Dharma Wanita Kemenag Bantul, meskipun hujan tetap meluangkan waktu untuk hadir. Beliau juga menyampaikan bahwa cuaca saat ini sangat extrim, untuk itu ibu ibu semua menjaga kesehatan dengan tetap menjaga asupan gizi dan menjaga stamina.

Selain acara rutin Dharma Wanita, peserta yang hadir juga berkesempatan mengikuti “PSIKOEDUKASI MATERNAL MENTAL HEALTH” yang di sampaikan oleh narasumber Kurniasari Pratiwi, S.Psi., M.A. Dosen Sekolah Tinggi Kesehatan Akbidyo yang beralamat di Jl. Parangtritis Km. 6, Sewon, Bantul, Yogyakarta Telp: (0274) 371345.

Kurniasari Pratiwi mengawali edukasinya dengan bertanya kepada peresta yang hadir tentang berita kehamilan itu membahagiakan atau menyedihkan ternyata jawabannya adalah ada yang membahagiakan ada yang menyedihkan tergantung situasi dan kondisi yang menyertainya. Karena ada sebagian orang yang sedih mendengar berita kehamilan maka perlu adanya Psikoedukasi Maternal Mental Health yang didalamnya mencakup baby blues, depresi post partum dan post partum psikosis

“Baby blues biasa dialami Wanita pasca melahirkan karena hormon estrogen meningkat pelan Ketika hamil namun tiba tiba turun drastic setelah bayi lahir, serta adanya faktor kelelahan habis melahirkan dan adanya bayi yang harus dirawat. Keadaan ini normal dan biasanya hilang sendiri dalam empat belas hari”, demikian kurniasari memaparkan. Gejala baby blous diantaranya sedih, sering menangis, hilang nafsu makan, sulit tidur dan kurang percaya diri.

Baby blues yang tidak sembuh dalam 14 hari, artinya ibu mengalami Depresi post partum yang ditandai dengan gejala sulit tidur atau bahkan tidur terus, nafsu makan hilang atau makan berlebihan, merasa capai yang tidak normal, susah konsentrasi dan cenderung menyalahkan diri sendiri hingga menarik diri dari kehidupan sosial, sehingga kondisi ini sudah membutuhkan bantuan agar tidak mengganggu ibu ibu dalam menjalankan tugas sehari hari.

Lebih lanjut Pratiwi menyampaikan, jika depresi post partum tidak tertangani akan berakibat munculnya post partum psikosis yang merupakan kondisi terberat yang perlu dapat bantuan psikolog. Kurniasari Pratiwi menyampaikan kondisi post partum psikosis harus segera ditangani agar tidak menimbulkan masalah yang fatal bagi si ibu maupun bagi orang orang disekitarnya.

Kegiatan Dharma Wanita Persatuan Kemenag Bantul diakhiri dengan penyerahan secara simbolis binkisan bakti sosial HUT Kemenag Ke78. (ret)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image