Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mikael Andamadan

Rumah Doa di Atas Bukit Rhema

Wisata | Thursday, 25 Jan 2024, 22:52 WIB
Sumber Foto: Dokumen Pribadi

"Gereja Ayam" adalah istilah yang kerap digunakan untuk merujuk pada sebuah struktur unik di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, yang sebenarnya bukan gereja resmi melainkan rumah doa untuk berbagai agama.

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan ketika berkunjung, awalnya memang bangunan tersebut adalah sebuah gereja, namun proyeknya sempat terhenti, sehingga mengubah konsep fungsi bangunan menjadi rumah doa seluruh agama. Bangunan yang akrab disebut gereja ayam ini bukan berbentuk ayam, tetapi berbentuk burung merpati karena merpati merupakan simbol perdamaian.

Struktur ini memang memiliki bentuk yang menyerupai gereja dengan elemen arsitektur yang menarik dan unik. Struktur ini juga dikenal sebagai "Gereja Ayam" karena atapnya yang menyerupai kepala ayam dan bentuk tubuh ayam yang besar. Desain arsitektur struktur ini terinspirasi oleh cerita Alkitab tentang pertobatan Petrus, di mana Yesus berkata kepada Petrus, "Sebelum ayam berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali."

Gereja Ayam ini merupakan tempat wisata di daerah Magelang yang terletak di Bukit Rhema yang dikelilingi oleh Bukit Menoreh. Selain itu, dari bagian atas bangunan, jika dilihat dengan saksama, Anda dapat melihat Candi Buddha terbesar di Indonesia yaitu Candi Borobudur.

Dari bagian atas bangunan juga Anda disuguhi pemandangan alam yang menawan dan udara yang sejuk. Gereja Ayam ini juga pernah menjadi lokasi syuting film AADC 2. Untuk tiket masuk ke wisata ini per orangnya dikenakan biaya sebesar Rp. 25.000 saja.

Sumber Foto: Dokumen Pribadi

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image