Susi Susanti
Peran Perempuan dalam Islam
Agama | 2024-01-25 12:13:20Dalam islam perempuan berada dalam posisi strategis yang memiliki power dalam menunjang peradaban dimasa depan tugas utama sebagai ibu rumah tangga merupakan tugas mulia yang setiap sudut rumah merupakan pahala yang tidak bisa digantikan peran nya oleh siapapun. Startegis dan pentingnya peran perempuan diranah domestic inilah yang kelak akan melahirkan generasi Rabbani penerus dan penegak agama alloh.
Kondisi ini diperparah dengan adanya serangan pemikiran barat yang mengkerdilkan peran Perempuan dalam islam, kurang nya ilmu agama hingga telah hilangnya teladan teladan Muslimah sholihah dimasa kejayaan islam berkembang telah banyak tergantikan oleh profil Perempuan Perempuan sukses ala barat dengan standar sekuler yang justru semakin mempersempit kiprah Perempuan sebagai Ummu Warabatul bayt.
Namun Sungguh sangat miris melihat kondisi saat ini peran Perempuan sudah bergeser dari kewajiban utamanya ditengah arus kapitalisme yang mengusung kebebasan berekpresi dan berkarir sejatinya ada racun tersemnbunyi yang dapat meruntuhkan peradaban umat islam dari dalam yaitu peran seorang ibu, untuk itu sebagai Perempuan muslim sudah seharusnya memahami posisi dan fitrah nya sebagai seorang ibu sekaligus pengantur rumah tangga, hal ini bisa dilakukan dengan senantiasa belajar dan berbenah diri untuk mencapai pribadi yang terbaik sesuai perintah Alloh swt.
Adapun untuk aktivitas luar rumah perempuan masih dibolehkan melakukan aktivitas seperti pendidikan, kesehatan dan aktivitas yang memerlukan peran perempuan diranah publik seperti peneliti dan ilmuwan yang berhubungan dengan kebutuhan khusus perempuan dan aktivitas publik lain nya selama tidak bertentangan dengan hukum syara dan selama tidak menganggu aktivitas kewajiban nya sebagai ibu rumah tangga, untuk itu perlu adanya komunikasi yang baik dengan suami sebagai pemimpin rumah tangga, memberikan kesempatan istrinya untuk bisa berkontribusi lebih untuk kepentingan umat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
