Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Achmad Nurdiyanto

Cara Sederhana Mengatur Keuangan Bulanan dengan Prinsip 50/30/20

Eduaksi | Sunday, 21 Jan 2024, 00:45 WIB

Mengatur keuangan bulanan adalah salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Dengan mengatur keuangan bulanan, anda bisa mengontrol pengeluaran, menabung, berinvestasi, dan mencapai tujuan finansial anda. Namun, tidak semua orang tahu cara mengatur keuangan bulanan dengan baik. Banyak yang bingung, berapa persen penghasilan yang harus dialokasikan untuk kebutuhan, keinginan, dan tabungan.

Untuk itu, ada sebuah metode sederhana yang bisa anda terapkan, yaitu prinsip 50/30/20. Prinsip ini dikembangkan oleh Elizabeth Warren, seorang senator dan ahli ekonomi dari Amerika Serikat. Prinsip ini mengajarkan anda untuk membagi penghasilan bulanan anda menjadi tiga kategori, yaitu:

  • 50% untuk kebutuhan (needs)
  • 30% untuk keinginan (wants)
  • 20% untuk tabungan dan investasi (savings)
Cara Sederhana Mengatur Keuangan Bulanan
Cara Sederhana Mengatur Keuangan Bulanan

Dengan menggunakan prinsip ini, anda bisa mengatur keuangan bulanan anda dengan lebih mudah dan efektif. Anda juga bisa menyesuaikan angka-angka tersebut sesuai dengan kondisi dan prioritas anda. Namun, pastikan anda tetap disiplin dan konsisten dalam menerapkan prinsip ini.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang kami dapatkan dari sumber idnsaham.com, anda bisa lakukan untuk mengatur keuangan bulanan anda dengan prinsip 50/30/20.

1. Hitung Penghasilan Bersih Anda

Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah menghitung penghasilan bersih anda setiap bulannya. Penghasilan bersih adalah jumlah uang yang anda terima setelah dipotong pajak dan biaya lainnya. Jika anda bekerja sebagai karyawan, anda bisa melihat slip gaji anda untuk mengetahui penghasilan bersih anda. Jika anda bekerja sebagai wiraswasta atau freelancer, anda harus menghitung sendiri penghasilan bersih anda dengan mengurangi penghasilan kotor anda dengan biaya operasional, pajak, dan iuran lainnya.

Misalnya, anda bekerja sebagai karyawan dengan gaji Rp10.000.000 per bulan. Setelah dipotong pajak dan iuran BPJS, anda menerima Rp8.500.000 per bulan. Maka, penghasilan bersih anda adalah Rp8.500.000 per bulan.

2. Tentukan Kebutuhan Anda

Setelah anda mengetahui penghasilan bersih anda, langkah selanjutnya adalah menentukan kebutuhan anda. Kebutuhan adalah pengeluaran yang harus anda bayar setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan hidup anda, seperti makanan, minuman, tempat tinggal, transportasi, listrik, air, telepon, internet, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Kebutuhan ini harus anda prioritaskan dan alokasikan sebesar 50% dari penghasilan bersih anda.

Misalnya, penghasilan bersih anda adalah Rp8.500.000 per bulan. Maka, anda harus mengalokasikan Rp4.250.000 per bulan untuk kebutuhan anda. Anda bisa membuat daftar rinci kebutuhan anda dan menghitung biaya masing-masing. Contohnya seperti ini:

  • Makanan dan minuman: Rp1.500.000
  • Sewa rumah: Rp1.000.000
  • Transportasi: Rp500.000
  • Listrik: Rp300.000
  • Air: Rp100.000
  • Telepon dan internet: Rp200.000
  • Kesehatan: Rp300.000
  • Pendidikan: Rp350.000
  • Total: Rp4.250.000

3. Tentukan Keinginan Anda

Setelah anda menentukan kebutuhan anda, langkah berikutnya adalah menentukan keinginan anda. Keinginan adalah pengeluaran yang tidak harus anda bayar setiap bulannya, tetapi bisa membuat anda lebih bahagia dan menikmati hidup anda, seperti hobi, hiburan, liburan, belanja, dan lain-lain. Keinginan ini bisa anda alokasikan sebesar 30% dari penghasilan bersih anda.

Misalnya, penghasilan bersih anda adalah Rp8.500.000 per bulan. Maka, anda bisa mengalokasikan Rp2.550.000 per bulan untuk keinginan anda. Anda bisa membuat daftar rinci keinginan anda dan menghitung biaya masing-masing. Contohnya seperti ini:

  • Hobi: Rp500.000
  • Hiburan: Rp500.000
  • Liburan: Rp1.000.000
  • Belanja: Rp550.000
  • Total: Rp2.550.000

4. Sisihkan Tabungan dan Investasi Anda

Jika anda sudah menikah atau berumah tangga, Investasi juga bisa anda terapkan menjadi salah satu strategi bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga anda, karena dengan investasi uang / aset anda akan selalu tumbuh dari tahun ke tahun.

Setelah anda menentukan kebutuhan dan keinginan anda, langkah terakhir adalah menyisihkan tabungan dan investasi anda. Tabungan dan investasi adalah uang yang anda simpan atau alokasikan untuk masa depan anda, seperti dana darurat, dana pensiun, dana pendidikan, dana impian, dan lain-lain. Tabungan dan investasi ini harus anda alokasikan sebesar 20% dari penghasilan bersih anda.

Misalnya, penghasilan bersih anda adalah Rp8.500.000 per bulan. Maka, anda harus menyisihkan Rp1.700.000 per bulan untuk tabungan dan investasi anda. Anda bisa membagi tabungan dan investasi anda sesuai dengan tujuan dan jangka waktu anda. Contohnya seperti ini:

  • Dana darurat: Rp500.000
  • Dana pensiun: Rp500.000
  • Dana pendidikan: Rp300.000
  • Dana impian: Rp400.000
  • Total: Rp1.700.000

Kesimpulan

Mengatur keuangan bulanan dengan prinsip 50/30/20 adalah cara sederhana yang bisa anda lakukan untuk mengontrol pengeluaran, menabung, berinvestasi, dan mencapai tujuan finansial anda. Anda hanya perlu membagi penghasilan bersih anda menjadi tiga kategori, yaitu 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan dan investasi. Dengan cara ini, anda bisa hidup lebih seimbang, bahagia, dan sejahtera.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image