Sadari Pentingnya Kekhusyukan dalam Berdoa, Kepala MTsN 6 Bantul Bimbing Siswa Usai Shalat Duha
Agama | 2024-01-18 10:36:34Bantul (MTsN 6 Bantul) – Kepala MTs Negeri 6 Bantul memberikan pembimbingan khusus kepada seluruh siswa mengenai pentingnya berdoa dengan penuh hidmat dan khusyuk sehingga rezeki yang diperoleh adalah rezeki yang berkah. Kegiatan ini berlangsung di Mushola Al Hikmah setelah pembiasaan salat duha berjamaah, Kamis (18/1/2024).
Kepala MTs Negeri 6 Bantul, Mafrudah, menekankan bahwa bagi siswa rezeki itu berupa pemahaman berupa ilmu, sedangkan ilmu bukan hanya sekedar pengetahuan yang diperoleh di kelas, tetapi juga sumber rezeki yang berkah. "Rezeki bagi seorang siswa adalah kemudahan memahami ilmu, bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi juga ilmu yang kita dapatkan saat bersosialisasi, karena ilmu yang bermanfaat adalah sumber keberkahan dalam hidup kita," ujar Mafrudah. Dalam sesi pembimbingan ini, para siswa diberikan motivasi untuk belajar dengan giat dan mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk kebaikan.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan para siswa namun juga para bapak ibu guru. Salah satu guru MTsN 6 Bantul, Siti Nurhayati, mengungkapkan kegiatan ini sangat baik karena mampu mengajarkan kepada siswa bahwa dalam mencari ilmu tidak hanya belajar namun juga harus diiringi dengan doa.
"Kegiatan ini sangat positif karena mampu mengajarkan kepada siswa dan kita selaku guru bahwa dalam mencari ilmu tidak hanya belajar menghafalkan materi namun ada satu hal besar yang juga menjadi penentu yaitu doa," ujar Siti Nurhayati. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi siswa-siswi di madrasah ini untuk lebih giat lagi dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. (put/rin)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.