Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Indra Prasetyo

Media Sosial dan Transformasi Perilaku: Antara Riil dan Virtual

Eduaksi | Tuesday, 09 Jan 2024, 10:54 WIB

Era globalisasi saat ini membawa perubahan signifikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dengan pesatnya perkembangan teknologi dan hadirnya internet. Salah satu aspek yang paling terasa adalah peran besar media sosial dalam membentuk identitas remaja. Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja, memengaruhi cara mereka bersosialisasi, berpendidikan, dan bahkan berbisnis. Namun, seperti dua sisi mata uang, media sosial juga membawa dampak positif dan negatif yang perlu diperhatikan.

Pengaruh Media Sosial bagi Remaja:

Dalam masa perkembangannya, remaja mencari identitas melalui pergaulan dengan teman sebaya di sekolah. Namun, peran media sosial menjadi semakin dominan. Remaja yang aktif di media sosial sering kali merasa bahwa kehadiran mereka di platform tersebut menentukan seberapa 'keren' dan 'gaul' mereka di mata orang lain. Penggunaan media sosial seringkali menjadi suatu candu, di mana kegiatan sehari-hari, curhatan, dan foto bersama teman menjadi bagian integral dari kehidupan remaja.

Ketergantungan pada media sosial membawa dampak signifikan terhadap cara remaja memandang diri mereka sendiri dan orang lain. Postingan di media sosial seringkali hanya mencerminkan sisi positif kehidupan mereka, tanpa menggambarkan kenyataan bahwa banyak remaja merasa kesepian atau tertekan dalam hidup sehari-hari. Fenomena ini menciptakan citra palsu tentang kebahagiaan dan popularitas di kalangan remaja.

Dampak Positif Media Sosial:

Media sosial juga membawa dampak positif bagi remaja. Mereka dapat menggunakan platform ini untuk mengekspresikan diri, berbagi minat, dan memperluas lingkaran sosial mereka. Remaja yang aktif di media sosial bisa mendapatkan peluang untuk membangun identitas digital positif, yang dapat membantu mereka dalam mencari peluang pendidikan dan pekerjaan di masa depan. Selain itu, media sosial memungkinkan remaja untuk terlibat dalam kampanye sosial dan mendukung berbagai isu yang mereka pedulikan.

Dampak Negatif Media Sosial:
Di sisi lain, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat membawa dampak negatif. Remaja mungkin merasa tekanan untuk selalu terlihat sempurna dan mendapat validasi dari orang lain. Cyberbullying dan perbandingan sosial juga menjadi risiko yang nyata, memengaruhi kesejahteraan mental remaja. Selain itu, ketidakmampuan untuk memfilter informasi yang diterima dari media sosial dapat menyebabkan ketergantungan dan kurangnya keterampilan kritis.

Kesimpulan:

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja dalam era globalisasi ini. Penting bagi remaja dan orang tua untuk memahami pengaruhnya, baik yang positif maupun negatif. Penggunaan media sosial harus diimbangi dengan kesadaran akan dampaknya terhadap kesejahteraan mental dan sosial remaja. Sebuah identitas yang sehat dan positif sebaiknya tidak hanya bergantung pada pengakuan di dunia maya, tetapi juga pada kehidupan nyata yang autentik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image