Ingin Menjadi Wali Atau Kekasih Allah SWT Walaupun Banyak Dosa, Ko Bisa?
Agama | 2024-01-07 16:43:21Menjadi wali Allah SWT atau kekasih Allah SWT ternyata semua orang bisa untuk mendapatkan kesempatan menjadi wali Allah bahkan orang yang selalu bermaksiat atau melakukan dosa berkesempatan untuk menjadi wali Allah SWT atau kekasih Allah SWT.
Orang mengkultuskan dirinya menjadi wali Allah SWT atau orang dikultuskan dirinya adalah kekasih Allah SWT. Seseorang menjadi kekasih Allah SWT merupakan prerogatif Allah SWT hanya Allah SWT yang tahu bahwa orang tersebut adalah kekasih-Nya.
Para Nabi tentunya sudah barang tentu adalah kekasih Allah SWT terutama Nabi kita Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim As mendapatkan gelar waliyullah (kekasih Allah SWT), para sahabat, para shalihin, mujahidin, waliyullah, para ulama yang shaleh, mushonifin, mukhlisin, siddiqin, muttaqin dan banyak lagi gelar-gelar yang lainnya teridentifikasi bahwa dengan kesholehan dan ketaatannya bahwa mereka merupakan kekasih Allah SWT (waliyullah).
Mengutip apa yang disampaikan oleh Syaikh Sa’ad bin turki Al-Khotslan dalam akun resmi you tube Shahih Fiqih , Beliau mengutip sebuah hadits:
“Setiap bani adam suka melakukan dosa dan sebaik-baiknya pelaku dosa adalah yang selalu berbuat bertaubat” hadits ini diriwayatkan oleh anas Ra bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda” setiap keturunan adam suka berbuat dosa dan sebaik-baik pelaku adalah selalu bertaubat”(Hadits ini diriwayatkan oleh Tirmidzi (2499), Ahmad (13049) dan Ibnu Majah (4251).
Beliau mengatakan bahwa Imam Ahmad berpendapat bahwa hadits diatas adalah cacat dari segi sanad dan tidak shahih dari Nabi Muhammad Saw namun makna hadits tersebut benar.
Beliau berpebdapat tidak ada satupun manusia bebas dari dosa kecuali para Nabi dan Rasul. Para nabi dan rasul selalu dijaga oleh Allah SWT atas dosa-dosa besar.
Manusia tidak lepas dari melakukan maksiat, berbuat dosa dan berbuat kesalahan dan sebaik-baiknya pelaku dosa adalah orang yang selalu bertaubat.
“Dan sebaik-baiknya orang yang berdosa adalah yang selalu bertaubat.”Allah sangat mencintai orang yang bertaubat”
Kata tawwab diatas menunjukan seringnya bertaubat. Allah SWT berfirman dalam surat Al-baqarah 222:
“Allah SWT benar-benar mencintai orang yang bertaubat, dan orang yang bersuci.” (Q.S. Albaqarah :222). Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Imam Ahmad (2):
“Tidaklah seorang hamba melakukan dosa kemudian, ia berwudhu, lalu shalat 2 raka’at dan beristighfar kecuali Allah ampuni segala dosanya”
Dalam hadits diatas bahwa seorang muslim akan di cintai oleh Allah SWT dengan bertaubat dan bersuci atau berwudhu.
Allah SWT akan mengampuni seorang muslim apabila keadaan berdosa kemudia bersuci atau berwudhu lalu dia shalat dua raka’at shalat syukrul wudhu kemudian beristighfar Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya,
Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran : 135
“ Orang-orang jika melakukan perbuatan keji, atau menzalimi diri sendiri, mereka mengingat Allah SWT lalu mereka meminta ampun atas dosa-dosa mereka dan mereka tidak melanjutkan dosa tersebut, sedang mereka mengetahuinya” (Q.S Ali Imran:135).
Mereka itulah yang memperoleh surga. Allah SWT sangat mencintai apabila hamba-Nya mengakui dosanya dan kembali kepada-Nya meminta ampun kepada Allah dan bertaubat. Orang yang sering melakukan itu maka masuk dalam golongan orang-orang yang suka bertaubat dan Allah SWT mencintai orang-orang yang selalu bertaubat: “Sesungguhnya Allah SWT mencintai orang-orang yang bertaubat”
Demikian pemaparan mengenai seseorang bisa menjadi kekasih Allah SWT atau waliyyullah walaupun bergelimang dosa dan maksiat tetapi orang tersebut selalu bertaubat dan bersuci.
Menjadi wali Allah SWT atau kekasih Allah SWT ternyata semua orang bisa untuk mendapatkan kesempatan menjadi wali Allah bahkan orang yang selalu bermaksiat atau melakukan dosa berkesempatan untuk menjadi wali Allah SWT atau kekasih Allah SWT.
Orang mengkultuskan dirinya menjadi wali Allah SWT atau orang dikultuskan dirinya adalah kekasih Allah SWT. Seseorang menjadi kekasih Allah SWT merupakan prerogatif Allah SWT hanya Allah SWT yang tahu bahwa orang tersebut adalah kekasih-Nya.
Para Nabi tentunya sudah barang tentu adalah kekasih Allah SWT terutama Nabi kita Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim As mendapatkan gelar waliyullah (kekasih Allah SWT), para sahabat, para shalihin, mujahidin, waliyullah, para ulama yang shaleh, mushonifin, mukhlisin, siddiqin, muttaqin dan banyak lagi gelar-gelar yang lainnya teridentifikasi bahwa dengan kesholehan dan ketaatannya bahwa mereka merupakan kekasih Allah SWT (waliyullah).
Mengutip apa yang disampaikan oleh Syaikh Sa’ad bin turki Al-Khotslan dalam akun resmi you tube Shahih Fiqih , Beliau mengutip sebuah hadits:
“Setiap bani adam suka melakukan dosa dan sebaik-baiknya pelaku dosa adalah yang selalu berbuat bertaubat” hadits ini diriwayatkan oleh anas Ra bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda” setiap keturunan adam suka berbuat dosa dan sebaik-baik pelaku adalah selalu bertaubat”(Hadits ini diriwayatkan oleh Tirmidzi (2499), Ahmad (13049) dan Ibnu Majah (4251).
Beliau mengatakan bahwa Imam Ahmad berpendapat bahwa hadits diatas adalah cacat dari segi sanad dan tidak shahih dari Nabi Muhammad Saw namun makna hadits tersebut benar.
Beliau berpebdapat tidak ada satupun manusia bebas dari dosa kecuali para Nabi dan Rasul. Para nabi dan rasul selalu dijaga oleh Allah SWT atas dosa-dosa besar.
Manusia tidak lepas dari melakukan maksiat, berbuat dosa dan berbuat kesalahan dan sebaik-baiknya pelaku dosa adalah orang yang selalu bertaubat.
“Dan sebaik-baiknya orang yang berdosa adalah yang selalu bertaubat.”Allah sangat mencintai orang yang bertaubat”
Kata tawwab diatas menunjukan seringnya bertaubat. Allah SWT berfirman dalam surat Al-baqarah 222:
“Allah SWT benar-benar mencintai orang yang bertaubat, dan orang yang bersuci.” (Q.S. Albaqarah :222). Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Imam Ahmad (2):
“Tidaklah seorang hamba melakukan dosa kemudian, ia berwudhu, lalu shalat 2 raka’at dan beristighfar kecuali Allah ampuni segala dosanya”
Dalam hadits diatas bahwa seorang muslim akan di cintai oleh Allah SWT dengan bertaubat dan bersuci atau berwudhu.
Allah SWT akan mengampuni seorang muslim apabila keadaan berdosa kemudia bersuci atau berwudhu lalu dia shalat dua raka’at shalat syukrul wudhu kemudian beristighfar Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya,
Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran : 135
“ Orang-orang jika melakukan perbuatan keji, atau menzalimi diri sendiri, mereka mengingat Allah SWT lalu mereka meminta ampun atas dosa-dosa mereka dan mereka tidak melanjutkan dosa tersebut, sedang mereka mengetahuinya” (Q.S Ali Imran:135).
Mereka itulah yang memperoleh surga. Allah SWT sangat mencintai apabila hamba-Nya mengakui dosanya dan kembali kepada-Nya meminta ampun kepada Allah dan bertaubat. Orang yang sering melakukan itu maka masuk dalam golongan orang-orang yang suka bertaubat dan Allah SWT mencintai orang-orang yang selalu bertaubat: “Sesungguhnya Allah SWT mencintai orang-orang yang bertaubat”
Demikian pemaparan mengenai seseorang bisa menjadi kekasih Allah SWT atau waliyyullah walaupun bergelimang dosa dan maksiat tetapi orang tersebut selalu bertaubat dan bersuci.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.