Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Stefanly Mikhael Meyner Yudha Sumarauw

Perubahan Dinamika Global: Implikasi Bergabungnya Ethiopia dengan BRICS

Politik | Saturday, 06 Jan 2024, 14:02 WIB

Aliansi perdagangan BRICS adalah aliansi ekonomi yang terdiri dari lima negara berkembang, yaitu Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Iran, dan Ethiopia bergabung dengan BRICS pada 1 Januari, sehingga anggotanya bertambah dari 5 menjadi 10 negara.

BRICS adalah organisasi antar pemerintah yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Istilah BRIC diciptakan oleh ekonom Goldman Sachs Jim O’Neill pada tahun 2001 untuk menggambarkan kebangkitan Rusia, India, dan Tiongkok. Afrika Selatan bergabung pada tahun 2010 dan menjadikannya BRICS. Kelompok ini mewakili sekitar 42% populasi dunia, 23% PDB global, dan 17% perdagangan dunia.

Kota Addis Ababa ibu kota Ethiopia -- Sumber: istockphoto.com

Ethiopia, salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Afrika, telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan blok negara berkembang BRICS, yang mencakup Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Ethiopia resmi bergabung dengan BRICS pada 1 Januari 2024, setelah mendapat undangan dari kelompok tersebut pada Konferensi Tingkat Tinggi Kepala Negara ke-15 yang diselenggarakan di Johannesburg, Afrika Selatan, pada Agustus 2023. Perluasan keanggotaan BRICS menambah kekuatan ekonomi kelompok tersebut dan dapat memperkuat ambisinya untuk menjadi pemimpin negara-negara Selatan.

Potensi keuntungan dan tantangan Ethiopia sebagai anggota baru dalam BRICS

Masuknya Ethiopia ke dalam BRICS dipandang sebagai sebuah peluang besar dengan potensi manfaat dan tantangan. Beberapa ahli percaya bahwa bergabung dengan BRICS dapat memfasilitasi pertumbuhan ekonomi Ethiopia, memperkuat hubungan politik, dan meningkatkan kerja sama regional. Manfaat bergabung dengan BRICS untuk Ethiopia mencakup potensi peningkatan kerja sama ekonomi, akses terhadap pendanaan dan keahlian, peningkatan peluang perdagangan, investasi asing langsung, dan perbaikan infrastruktur, yang dapat merangsang pertumbuhan industri dan membantu kemajuan negara tersebut menuju negara berpendapatan menengah. Selain itu, keanggotaan BRICS diharapkan dapat meningkatkan pengaruh politik Ethiopia di panggung internasional dan berkontribusi pada peran negara tersebut sebagai jangkar politik di Afrika Timur, yang berpotensi membantu melawan dominasi negara-negara Barat di wilayah tersebut.

Ilustrasi Bendera Anggota Negara BRICS -- Sumber: istockphoto.com

Namun, terdapat juga potensi tantangan dan risiko yang terkait dengan bergabung dengan BRICS, seperti kebutuhan untuk menavigasi dinamika aliansi ekonomi dan politik baru, serta persyaratan untuk menyelaraskan dengan kepentingan kolektif negara-negara anggota BRICS.

Keanggotaan Ethiopia dalam BRICS diharapkan dapat memperkuat hubungan dengan negara-negara lain, baik di dalam maupun di luar blok tersebut. Sebagai anggota BRICS, Ethiopia dapat memperoleh manfaat dari peningkatan kerja sama ekonomi, akses terhadap pendanaan dan keahlian, serta peningkatan pengaruh politik.

Keanggotaan Ethiopia di BRICS dan hubungan politiknya dengan negara lain

Keanggotaan Ethiopia dalam BRICS diperkirakan akan berdampak pada hubungan politiknya dengan negara lain. Bergabung dengan BRICS akan menjadikan Ethiopia lebih penting secara geostrategis, yang dapat mendorong negara-negara Barat untuk meremehkan masalah hak asasi manusia demi kepentingan "realpolitik". Hal ini berpotensi mengurangi bantuan dan investasi dari negara-negara Barat, namun juga dapat memberikan keuntungan bagi hubungan Ethiopia dengan Barat karena menjadikan negara ini lebih penting secara geopolitik.

Keanggotaan Ethiopia dalam BRICS juga diharapkan dapat meningkatkan pengaruh politiknya di kancah internasional, dan berpotensi membantu melawan dominasi negara-negara Barat di wilayah tersebut. Namun, ada juga potensi risiko yang terkait dengan bergabung dengan BRICS, seperti kebutuhan untuk menavigasi dinamika aliansi ekonomi dan politik baru, serta persyaratan untuk menyelaraskan dengan kepentingan kolektif negara-negara anggota BRICS.

Bendera Ethiopia -- Sumber: istockphoto.com

Secara keseluruhan, keanggotaan Ethiopia dalam BRICS diperkirakan akan membuka peluang ekonomi dan politik baru, namun hal ini juga memerlukan navigasi yang cermat terhadap kompleksitas dan dinamika dalam aliansi BRICS, yang dapat berdampak pada hubungan politik Ethiopia dengan negara-negara lain.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image