Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Mengembangkan Gaya Hidup Sehat untuk Melawan Kelebihan Kolesterol Jahat

Gaya Hidup | Friday, 05 Jan 2024, 14:57 WIB
Aktivitas fisik jadi bagian gaya hidup sehat. Foto: Prayogi/Republika via republika.co.id.

BANYAK pakar kesehatan bilang, gaya hidup atau lifestyle sehari-hari ikut menentukan kualitas hidup kita secara keseluruhan.

Kualitas hidup ini termasuk di dalamnya antara lain kualitas kesehatan diri kita serta seberapa lama kita bisa bertahan hidup. Dalam kaitan ini, gaya hidup yang kita jalankan selama ini akan menentukan bagaimana kondisi kesehatan diri kita di masa yang akan datang.

Ambil contoh, fenomena kelebihan kolesterol jahat dengan berbagai dampak negatifnya tidak bisa dilepaskan dari gaya hidup yang dijalankan oleh seseorang. Secara demikian, untuk mencegah kelebihan kolesterol jahat ini dapat dilakukan melalui pendekatan gaya hidup.

Pertanyaannya yang kemudian muncul adalah, gaya hidup semacam apa yang perlu diterapkan guna menghindari kelebihan kolesterol jahat ini?

Jawaban untuk pertanyaan tadi sangat boleh jadi sebenarnya sudah kita ketahui. Gaya hidup yang perlu dijalankan guna menghindari kelebihan kolesterol jahat adalah, tentu saja, gaya hidup sehat.

Gaya hidup sehat ini meliputi antara lain pola makan yang baik dan seimbang rutin berolahraga, menjaga berat tubuh, menghindari stres, dan tidak merokok.

Nah, persoalannya sekarang, apakah selama ini kita telah menerapkan hal-hal tersebut secara konsisten?

Hambatan

Menerapkan gaya hidup sehat itu gampang-gampang susah. Dikatakan gampang karena sesungguhnya setiap orang bisa melakukannya.

Namun, dikatakan susah karena, pada tataran praktik, menerapkan gaya hidup sehat, bagi sebagian orang, tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan.

Gaya hidup, bagaimanapun, terkait erat dengan kebiasaan. It’s hard to break a habit, kata orang Inggris. Sebuah kebiasaan, kalau sudah berurat-berakar, mendarah daging, sangat sulit diubah.

Lidah kita yang sudah terbiasa menikmati betapa lezatnya daging penuh lemak dan jeroan akan sangat sulit bila harus, dengan tiba-tiba, merasakan makanan lain yang jarang/tidak pernah dihidangkan dan dicicipi.

Pun ketika kita harus, misalnya, meluangkan waktu saban pagi untuk sekedar keluar rumah melakukan olahraga pagi, padahal selama ini lebih senang ber-males-malesan di atas sofa menikmati tayangan tipi sambil ngemil makanan olahan berkadar gula tinggi dan menyeruput secangkir kopi instan hangat nan nikmat, plus sebatang rokok. Jika sudah kebiasaan, pastilah ini akan berat bagi kita untuk mengubahnya.

Ilustrasi di atas hanya untuk sedikit menggambarkan betapa untuk menjalankan gaya hidup sehat, kita dihadapkan pada hambatan dan tantangan. Walau begitu, sebaiknya memang kita tidak boleh menyerah. Lakukan segala daya untuk mematahkan hambatan dan tantangan.

Sekali lagi, niat, tekad serta disiplin kuat dari dalam diri, dan akan lebih baik bila didukung oleh orang-orang dan lingkungan di sekitar, pada akhirnya akan bisa meruntuhkan segala hambatan dan tantangan.

Yang perlu selalu kita camkan, sehat itu merupakan harta yang sangat mahal harganya. Mumpung kita masih diberi kesehatan, mengapa tidak menjaga kesehatan yang kita miliki itu dengan menerapkan gaya hidup sehat sejak dini.

Jangan pernah sampai terjadi kesehatan kita memburuk lantaran hanya gara-gara kita telah lalai menerapkan gaya hidup sehat, yang notabene sebenarnya telah kita ketahui kiat-kiatnya sepenuhnya.***

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image