Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syahrial, S.T

Waspadai! Ini Tata Cara Ziarah Kubur yang Benar Menurut Hadis Nabi

Agama | Friday, 05 Jan 2024, 05:47 WIB
Ziarah kubur. Sumber foto: liputan6.com

Ziarah kubur merupakan amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Ada beberapa hadits Nabi Muhammad yang menegaskan hal tersebut. Salah satunya adalah hadits riwayat Muslim berikut ini:

"Sungguh, aku sebelum ini telah melarang kalian dari ziarah kubur. Namun sekarang ziarahi lah kubur! Karena itu mengingatkan kalian akan akhirat." (HR. Muslim).
Dari hadits di atas, jelas bahwa Nabi Muhammad menganjurkan umat Islam untuk berziarah ke makam. Tujuannya adalah untuk mengingatkan diri akan kehidupan akhirat kelak. Dengan menziarahi kubur, seseorang diharapkan dapat mengambil pelajaran dan introspeksi diri.

Meski demikian, Nabi Muhammad memberikan catatan penting terkait cara melakukan ziarah kubur yang benar. Ziarah kubur hendaknya dilakukan dengan niat yang tulus untuk berdoa bagi si mayit, bukan dengan niat bepergian atau safar. Jadi, seseorang tidak boleh sengaja melakukan perjalanan jauh hanya untuk tujuan ziarah kubur semata.

Selain itu, ketika berziarah ke makam, hendaknya seseorang berdoa kepada Allah untuk memberi ampunan dan rahmat kepada si mayit, bukan meminta sesuatu kepadanya. Dalam ajaran Islam, berdoa hanya ditujukan kepada Allah, bukan kepada makhluk lain termasuk arwah orang yang sudah meninggal.

Adapun terkait ziarah kubur Nabi Muhammad secara khusus, para ulama sepakat bahwa tidak ada dalil sahih yang memerintahkannya. Hadits-hadits yang kerap digunakan untuk menghalalkan ziarah kubur Nabi, pada umumnya lemah atau bahkan palsu.

Sejumlah ulama terkemuka seperti Ibnu Hajar Al-Asqalani, Ibnu Taimiyyah, dan Ibnu Abdil Hadi, juga menegaskan hal yang sama. Mereka menyimpulkan bahwa tidak ada dasar syar'i yang kuat untuk ziarah kubur Nabi Muhammad. Bahkan, sebagian ulama seperti Ibnu Taimiyyah melarangnya karena khawatir menjurus pada kesyirikan.

Menurut Ibnu Taimiyyah, ziarah ke makam Rasulullah dapat mengundang kemungkaran seperti menyekutukan Allah dan meminta pertolongan kepada selain-Nya. Sebagai rasul utusan Allah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pasti melarang perbuatan syirik tersebut jika masih hidup.

Oleh karena itu, umat Islam disarankan berhati-hati dalam berziarah. Hendaknya dilakukan dengan niat yang benar, yakni mengingat kematian dan kehidupan akhirat, serta berdoa hanya kepada Allah. Ziarah juga tidak boleh dijadikan sarana bepergian atau safar.

Dengan demikian, sunnah Nabi dalam berziarah kubur dapat dilestarikan dengan baik tanpa menyimpang.
Itulah ulasan singkat mengenai ziarah kubur dalam pandangan Islam berdasarkan Alquran dan Hadis.

Semoga dapat menjadi bahan renungan bagi kita semua. Dengan mengetahui aturan dan batasan ziarah kubur yang benar, diharapkan umat Islam dapat menjalankannya dengan cara yang diridhai Allah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image