Inilah 9 Manfaat Aktivitas Fisik bagi Tubuh yang tak Boleh Kita Remehkan
Gaya Hidup | 2024-01-03 05:06:34SEBUAH penelitian internasional baru-baru ini telah menjelaskan rutinitas aktivitas fisik tertentu yang terkait dengan penurunan angka kematian secara signifikan.
Penelitian yang dilakukan di empat negara dan mempelajari kebiasaan kesehatan setengah juta orang Amerika ini, mengungkap rutinitas olahraga yang tepat yang berpotensi mengurangi risiko kematian dini hingga setengahnya.
Tim peneliti dari Spanyol, Australia, Kanada, dan Denmark dengan cermat memeriksa catatan medis dan tanggapan survei orang Amerika yang sehat berusia 18 tahun ke atas.
Para peneliti menganalisis data dan catatan kematian untuk menentukan waktu dan jenis olahraga yang optimal yang dapat mengurangi risiko kematian dari berbagai penyebab.
Mereka menemukan bahwa "penurunan risiko tertinggi yang signifikan secara statistik" terkait dengan 75 menit aktivitas aerobik sedang, lebih dari 150 menit latihan aerobik intens, dan minimal dua sesi latihan penguatan otot setiap minggu.
Menariknya, hal ini menantang rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia saat ini, yang condong pada olahraga yang lebih moderat dan aktivitas yang tidak terlalu berat.
Penelitian juga menemukan pola aktivitas fisik berpengaruh terhadap penurunan risiko kematian akibat penyakit tertentu. Untuk memerangi risiko penyakit jantung atau stroke, dua setengah hingga hampir empat jam olahraga ringan, dikombinasikan dengan sedikit lebih dari satu jam aktivitas intens dan dua sesi penguatan otot, menghasilkan penurunan risiko kematian sebesar 70 persen.
Sebaliknya, untuk kematian akibat kanker, lebih dari lima jam olahraga ringan, ditambah dengan satu jam 15 menit aktivitas berat dan dua sesi penguatan otot, mengurangi risiko kematian sebesar 56 persen.
Hasil lengkap penelitian tentang hal tersebut diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine.
Manfaat aktivitas fisik
Secara umum, sudah bukan rahasia lagi bahwa aktivitas fisik memiliki segudang manfaat bagi kebugaran dan kesehatan tubuh kita. Aktivitas fisik antara lain membawa implikasi positif terhadap hal-hal berikut ini.
[1] Kesehatan mental
Aktivitas fisik memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan mental, yang secara langsung berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.
[2] Peningkatan suasana hati
Aktivitas fisik melepaskan endorfin, yang merupakan pengangkat suasana hati alami. Hal ini dapat membantu meringankan perasaan depresi dan kecemasan.
[3] Pengurangan stres
Aktivitas fisik mengurangi kadar hormon stres tubuh, seperti adrenalin dan kortisol. Juga merangsang produksi endorfin.
[4] Meningkatkan kualitas tidur
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu kita tertidur lebih cepat dan menikmati tidur yang lebih nyenyak. Tidur sangat penting untuk kesehatan mental.
[5] Meningkatkan harga diri
Memenuhi target atau tantangan dengan melakukan aktivitas fisik, bahkan yang kecil sekalipun, dapat meningkatkan rasa percaya diri. Menjadi bugar juga dapat membuat kita merasa lebih baik terkait penampilan diri.
[6] Kesehatan otak
Aktivitas fisik meningkatkan detak jantung, yang memompa lebih banyak oksigen ke otak. Hal ini juga membantu pelepasan hormon yang menyediakan lingkungan yang sangat baik untuk pertumbuhan sel-sel otak.
[7] Fungsi kognitif
Aktivitas merangsang pertumbuhan koneksi baru antara sel-sel di banyak area kortikal otak yang penting, sehingga meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif.
[8] Mengurangi kecemasan
Zat kimia yang dilepaskan selama dan setelah melakukan aktivitas fisik dapat membantu penderita gangguan kecemasan untuk menenangkan diri.
[9] Mengatasi kecanduan
Aktivitas fisik dapat membantu pemulihan dari kecanduan zat tertentu. Otak melepaskan dopamin sebagai respons terhadap segala bentuk kesenangan, termasuk penggunaan narkoba. Dan aktivitas fisik dapat membantu menciptakan kembali dopamin dosis tinggi dengan cara yang lebih sehat.***
--
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.