Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Najmah Rahmatul Ummah

Media Tradisional vs Media Sosial: Berubahnya Pola Komunikasi Masyarakat

Teknologi | 2024-01-01 18:42:47

Perubahan pada pola komunikasi masyarakat. foto Dribbble

Berubahnya cara komunikasi masyarakat dalam era digital telah membawa dampak pada pengguna media tradisonal dan media sosial. Tulisan ini akan memperlihatkan perbedaan, keunggulan, keterbatasan, dan implikasi berubahnya media terhadap masyarakat.

Media Tradisional

Alat untuk menginformasikan suartu pesan kepada masyarakat dalam bentuk surat kabar (koran), majalah, radio, dan televisi.

Keunggulan media tradisional dapat membantu menyampaikan berita atau informasi secara luas dan apa yang disampaikan cenderung lebih di percaya, sehingga memungkinkan kita untuk menyampaikan pesan lebih efektif dan relatif menarik juga menyenangkan.

Media tradisional ini mudah di akses, terutama kepada masyarakat yang belom memiliki teknologi yang lebih canggih. Tidak hanya itu media tradisional juga memiliki pesan yang besifat lokal.

Media tradisional ini mampu menyusuaikan diri dengan majunya teknologi yang canggih. Jangkauan yang luas ini memungkinkan dapat sampai ke masyarakat.

Dalam hal ini media tradisional memiliki keterbatasan jangkauan, sehingga sulit mencapai penonton yang tinggal di wilayah yang belum terjangkau oleh teknologi canggih atau media modern. Media ini juga sering tidak mampu menjangkaun ruang, waktu,dan penonton yang lebih luas, sehingga kurang efektif dalam mencapai target komunikasi.

Walaupun memiliki banyak keterbatasan, media tradisional masih memegang peran penting dalam menyampaikan informasi. Dalam beberapa konteks, media tradisional ini memiliki solusi dengan menggabungkan media tradisional dan modern, sehingga penonton tidak bosan

Media sosial

Media sosial meruakan platfrom digital yang memungkinkan penggunanya untuk saling bertukar informasi dalam bentuk teks, gambar, dan video. Beberapa contoh media sosial yang sedang populer seperti whatsupp, tiktok,instagram, youtobe, twitter dan facebook. Media ini sangat memiliki banyak keutungan bagi penggunanya, seperti mudahnya dalam komunikasi juga jangkauan nya yang luas.

Keunggulan pada media sosial bisa mengakses dan menggunakannya tanpa menanggung biaya. Media sosial juga sangat mudah diakses, karena menggunakan perangkat yang sederhana, seperti handphone dan laptop.

Sarana kreatifitas pada media sosial juga sangat menyesuaikan karena menggunakan cara promosi yang kreatif, seperti fotografi, video, dan cerita. Media sosial juga juga kreatif di bidang Pendidikan dan komunikasi karena bisa membantu siswa juga guru dalam proses belajar dan mengajar.

Media sosial memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan. Potensi penyebaran informasi palsu dapat mempengaruhi opini publik dan memicu konflik sosial. Ketergantungan pengguna pada media sosial dapat mengganggu produktivitas dan kesehatan mental. Risiko privasi muncul karena data pribadi yang diunggah dan disimpan di platform. Konten yang tidak sesuai, seperti kekerasan dan pornografi, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan moral pengguna.

Meskipun media sosial memungkinkan interaksi dengan orang dari berbagai tempat, interaksi tersebut sering bersifat virtual, tidak menggantikan interaksi sosial nyata, dan dapat menyebabkan isolasi sosial. Media sosial seringkali tidak dapat menyampaikan emosi dengan tepat, menyebabkan kesalahpahaman dan konflik. Algoritma media sosial dapat membatasi akses informasi, menyebabkan kurangnya pemahaman terhadap sudut pandang yang berbeda dan memicu polarisasi.

Penggunaan berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, meningkatkan tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Oleh karena itu, bijaklah dalam menggunakan media sosial dan lakukan langkah-langkah untuk melindungi diri dari dampak negatif potensial.

Perbandingan Media Tradisional dan Media Sosial

Media sosial telah mengubah secara drastis pola komunikasi masyarakat dalam era digital. Interaksi antar individu dan kelompok menjadi lebih dinamis, melibatkan lebih banyak orang. Transformasi ini mencakup pergeseran dari komunikasi linier ke komunikasi simetris, di mana media sosial memungkinkan partisipasi aktif masyarakat dalam menyebarkan informasi dan berinteraksi langsung.

Media sosial juga menjadi platform komunikasi yang kuat, memfasilitasi pertukaran informasi cepat, mobilisasi dukungan, dan memberikan platform untuk menyampaikan pesan. Kemunculan pesan teks, email, dan platform media sosial menciptakan cara berkomunikasi yang lebih cepat, interaktif, dan memiliki jangkauan yang lebih luas. Transformasi ini tidak hanya memengaruhi interaksi sosial, tetapi juga paradigma komunikasi pemerintah. Pemerintah dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan pola komunikasi masyarakat, termasuk melalui media sosial.

Dengan adanya transformasi ini, masyarakat modern mendapatkan akses yang lebih luas terhadap informasi dan memiliki peran yang lebih aktif dalam menyebarkan serta mengonsumsi informasi. Meskipun memberikan keuntungan ini, transformasi juga menimbulkan tantangan terkait dengan validitas informasi, privasi, dan peran pemerintah dalam berkomunikasi dengan masyarakat.

Dampak Perubahan Media Terhadap Masyarakat

Perubahan media, terutama media sosial, memberikan dampak signifikan pada masyarakat, memengaruhi cara mereka mendapatkan informasi, berkomunikasi, dan berpartisipasi dalam aktivitas sosial dan politik. Dampak-dampak tersebut mencakup perubahan pola komunikasi dengan memungkinkan interaksi yang lebih cepat dan global. Media sosial juga menyebabkan pergeseran budaya, norma, dan etika dengan penyebaran informasi dan nilai-nilai baru secara cepat.

Pengaruh media sosial terlihat dalam perilaku masyarakat, termasuk pengurangan komunikasi langsung dengan lingkungan sekitar dan dampak pada interaksi sosial tatap muka. Akses informasi yang lebih luas melalui media sosial mempengaruhi pola pikir dan pandangan masyarakat terhadap berbagai isu. Perubahan ini juga mencakup pergeseran dalam pola interaksi sosial, baik dalam hal memperluas jaringan pertemanan maupun menjauhkan orang-orang yang sudah dekat secara fisik.

Dampak media sosial tidak hanya bersifat positif, seperti memudahkan interaksi dan penyebaran informasi, tetapi juga memiliki aspek negatif, termasuk meningkatnya konflik, masalah privasi, dan ketergantungan terhadap internet. Oleh karena itu, perubahan ini menghasilkan dampak kompleks pada masyarakat, mencakup dimensi komunikasi, budaya, dan perilaku. Masyarakat perlu memiliki kewaspadaan dan pemahaman mendalam dalam mengelola pengaruh media sosial agar dapat berinteraksi secara sehat dan bertanggung jawab.

Implikasi Transformasi Media Terhadap Media Tradisional dan Media Sosial

Transformasi media menimbulkan tantangan baru bagi media tradisional dan media sosial. Media tradisional perlu mempertahankan relevansinya di tengah perubahan, sementara media sosial menghadapi isu seperti fake news dan privasi pengguna.

Implikasi utamanya melibatkan revitalisasi media tradisional sebagai alat efektif untuk mencapai audiens lebih luas, mengintegrasikan kekuatan tradisional dengan inovasi kontemporer. Penggabungan media tradisional dan media sosial terjadi secara saling melengkapi dan memperkaya.

Media tradisional menyediakan konten berwawasan, sementara media sosial memberikan jaringan dan alat untuk menyebarkan informasi. Transformasi ini juga meningkatkan akses informasi masyarakat melalui media sosial, memengaruhi pola pikir dan pandangan terhadap berbagai isu.

Pola komunikasi masyarakat berubah dengan media sosial memungkinkan interaksi lebih cepat, luas, dan global. Keselarasan dan komplementaritas antara media tradisional dan media sosial memungkinkan mereka bekerja sama mencapai tujuan komunikasi yang lebih luas dan efektif. Secara keseluruhan, transformasi media telah mengubah cara komunikasi dan interaksi antara media tradisional dan media sosial, serta bagaimana keduanya menyediakan informasi dan budaya kepada masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image