Walidatul Ulya

Mahasiswa UAD Sosialisasikan Pengelolaan Sampah Organik di RW 01 Bintaran, Yogyakarta

Edukasi | 2023-12-27 16:22:00

Pada hari Jumat tanggal 8 Desember 2023, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Alternatif (KKN) periode 89 unit II.A.2 menyelenggarakan sosialisasi pengelolaan sampah organik kepada warga di RW 01 Bintaran Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan langkah konkrit menyikapi penutupan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Yogyakarta. Dimana TPA Piyungan ditutup karena tidak mampu menampung sampah masyarakat Yogyakarta.

Inisiatif sosialisasi pengelolaan sampah datang dari sejumlah mahasiswa antara lain Evie Nur Sofhiya (Pendidikan Biologi) dan Endro Putro (Sistem Informasi) sebagai pembicara, Marcella Deisviyanti (Teknik Informatika), Intan Sholeha (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Nawang Sari (Komunikasi Sains), Sifa Azzahra (Pendidikan Agama Islam), Usamah Bima (Ilmu Hadits), Muhammad Farhan (Bimbingan dan Konseling), dan Ahmad Syauqi (Perbankan Syariah).

Nurul Monica, Ketua PKK RW 01 Bintaran menjelaskan, sebelumnya masyarakat mengelola sampah di rumahnya sendiri. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah dengan membakar sampah yang dihasilkan rumah tangga, namun hal ini tidak efektif. Selain itu, warga juga berupaya mengurangi sampah dengan cara menimbunnya, namun hal ini kurang efektif karena lahan yang dimiliki masyarakat perkotaan cenderung terbatas.

Sosialisasi KKN UAD Unit II.A.2 mempraktikkan langsung tiga metode pengelolaan sampah organik kepada masyarakat RW 01 Bintaran. Ketiga cara tersebut antara lain penggunaan Pupuk Organik Cair (POC), losida (sampah dapur), dan ember bertumpuk. Yani Sastro, warga RW 01 Bintaran menyatakan, kegiatan sosialisasi ini sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat karena masih banyak yang bingung bagaimana cara mengelola sampah agar tidak menumpuk dan berbau.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat mempraktikkan cara pengelolaan sampah yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, partisipasi aktif mahasiswa dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Melalui kerjasama ini diharapkan masyarakat dan mahasiswa dapat bersama-sama menciptakan perubahan positif dalam pola pikir dan tindakan terkait pengelolaan sampah di lingkungannya.